Jika lolos ke Olimpiade sebagai peringkat ketiga, Garuda Muda akan bergabung ke Grup B yang sudah diisi Argentina, Maroko, dan Ukraina.
Juara dan runner-up akan melaju ke perempat final, Indonesia memiliki kans untuk itu.
Lawan terberatnya di grup itu tentu saja Argentina, juara dua kali beruntun tahun 2004 dan 2008.
Namun pada dua edisi terakhir Olimpiade di Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020, tim asuhan Javier Mascherano itu terhenti di fase grup.
Maroko belum punya prestasi di Olimpiade, meski telah empat kali berpartisipasi.
Pada dua edisi terakhir ajang multisports itu, Maroko malah absen karena gagal di kualifikasi.
Ukraina lebih parah dari Maroko karena baru tahun 2024 ini lolos ke Olimpiade.
Jadi, Maroko dan Ukraina akan menjadi pesaing seimbang Timnas U-23 Indonesia untuk menemani Argentina ke perempat final.
Sementara itu, bila Marselino Ferdinan dkk lolos ke Olimpaide Paris 2024 sebagai peringkat keempat, maka mereka akan bergabung dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru di Grup A.
Potensi lolos ke perempat final di Grup A juga tak kecil.
Prancis adalah juara Olimpiade 1984, runner-up 1900, lolos ke semifinal tiga kali.
Amerika Serikat pernah menempati peringkat keempat pada Olimpiade 2000, meski tak lolos dalam tiga edisi terakhir.
Sedangkan Selandia Baru baru tiga kali tampil di Olimpiade dengan prestasi terbaik lolos ke perempat final 2020.
Jadi, melihat statistik penampilan calon lawan-lawannya tersebut, terutama Amerika Serikat dan Selandia Baru, potensi Indonesia lolos ke perempat final dari Grup A juga tak kecil.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | The-AFC.com, SuperBall.id |
Komentar