“Tidak adanya perebutan kursi tertinggi di FAM lebih banyak menimbulkan persepsi negatif."
"Bisa jadi ada kompromi atau kronisme, janji manis, tawaran posisi tertentu atau berbagai kemungkinan lainnya."
“Kalau ini terus terjadi (menang tanpa berkompetisi), maka mereka akan merasa kebal karena tidak ada yang berani menantang mereka."
"Berikutnya, berimplikasi pada asosiasi yang dikelola sesuai kemauan mereka sendiri,” ujarnya.
FAM memang tengah menghadapi gejolak menyusul rentetan hasil buruk tim nasional Malaysia di berbagai kompetisi.
Teranyar, Timnas U-23 Malaysia harus pulang tanpa poin dari Piala Asia U-23 2024 usai menelan tiga kekalahan.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar