“Saya perkirakan ada kemungkinan tidak ada persaingan untuk kedua posisi tersebut karena kita tahu peran afiliasi di FAM tidak terlalu menonjol."
"Bahkan di FAM pun jarang terjadi persaingan untuk posisi presiden dan wakil presiden."
"Oleh karena itu saya berharap kali ini ada tantangan untuk merebut posisi presiden dan wakil presiden karena posisi tersebut sangat penting di FAM."
“Saya tidak peduli kalau ada yang bilang peringkat sepak bola kita naik sedikit tapi belum ada keberhasilan signifikan dari kepemimpinan saat ini sejak tahun 2012."
"Mungkin ada yang berpendapat bahwa reshuffle di FAM tidak menjanjikan perubahan apa pun bagi sepak bola kita," kata Pekan.
Baca Juga: Respons Ketua PSSI-nya Malaysia Usai Diminta Mundur Buntut Kegagalan di Piala Asia U-23 2024
Pekan juga menggambarkan situasi perebutan posisi tertinggi tanpa berkompetisi merupakan sebuah perkembangan yang tidak sehat.
Apalagi melibatkan asosiasi olahraga besar seperti FAM.
“Ini bukan partai politik, kemenangan tanpa ada kontestan mencerminkan keharmonisan sebuah partai dan rasa hormat terhadap pimpinan tertinggi partai."
"Ini adalah asosiasi olahraga nasional, jadi persaingannya sehat."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar