Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Alasan Pelatih Baru Vietnam Diminta Jangan seperti Shin Tae-yong, Pikul Dua Tugas di Timnas Indonesia

By Ragil Darmawan - Rabu, 1 Mei 2024 | 20:28 WIB
Pelatih baru Timnas Vietnam Kim Sang-sik dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
KFA/PSSI
Pelatih baru Timnas Vietnam Kim Sang-sik dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) diperkirakan akan mengumumkan identitas pelatih kepala tim nasional yang baru pada 3 Mei 2024.

Saat ini, VFF belum memastikan apakah pelatih kepala Timnas Vietnam juga akan memikul tugas di tim U-23 atau tidak.

Sebelumnya, para pelatih timnas kerap merangkap tugas di tim U-23 dan senior karena pendekatan ini dikatakan menghemat biaya.

Daripada harus mempekerjakan dua pelatih dengan dua kru kerja yang berbeda, VFF hanya perlu mempekerjakan satu pelatih dan satu kru, melakukan pekerjaan untuk 2 tim terpenting di industri sepak bola.

Kondisi itu seperti apa yang dilakukan oleh PSSI saat ini kepada pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Selain menangani tim senior, juru taktik asal Korea Selatan itu juga memikul tugas bersama Timnas U-23 Indonesia.

Baca Juga: Eks Rekan Setim Legenda Man United Jadi Pelatih Baru Timnas Vietnam Gantikan Philippe Troussier

Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah turnamen kedua tim (senior dan U-23) semakin bertambah dan hal itu membuat VFF tampaknya ingin melakukan perubahan.

Bermula dari fakta bahwa tim-tim Vietnam semakin tertarik dengan turnamen tingkat kontinental atau lebih tinggi, dan mereka hampir selalu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di putaran final turnamen Asia, baik level senior maupun U-23.

Oleh karena itu, belakangan ini tim senior dan U-23 sering bentrok saat mengumpulkan skuadnya dalam melakukan persiapan hingga bergulirnya turnamen.

Dengan situasi tersebut, pelatih kepala di tim menjadi mudah kehilangan fokus.

Hal itu sebagaimana yang pernah dirasakan oleh pelatih terakhir Timnas Vietnam, Philippe Troussier.

Juru taktik asal Prancis itu tidak bisa menghadiri turnamen kedua tim secara bersamaan.

Pada akhirnya, Troussier terpaksa harus menyerahkan sementara Timnas U-23 Vietnam kepada asistennya, jika di saat yang sama Timnas Vietnam fokus pada misi internasional.

Untuk menghindari pekerjaan pelatih timnas yang tumpang tindih dan supaya tidak kelebihan beban jika harus merangkap bekerja di dua tim sekaligus, mantan Wakil Presiden (PCT) yang membidangi keahlian tim VFF Duong Vu Lam menyampaikan usul.

Baca Juga: Inilah Tujuan Utama Pelatih Baru Timnas Vietnam, Shin Tae-yong Harus Lebih Siap

"Menurut saya, sudah saatnya kita memisahkan kedua tim," ujarnya sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thanhnien.vn.

"Pelatih asing akan memegang tim nasional (senior) dan pelatih domestik akan memegang tim U-23."

"Saat ini (alasan pertama) kualitas pelatih dalam negeri sudah meningkat signifikan."

"Saya pikir pelatih seperti Hoang Anh Tuan, dan Tran Minh Chien mampu memimpin tim Vietnam U-23."

"Jika kita menugaskan pelatih domestik yang disebutkan di atas untuk memimpin timnas U-23, kita akan bisa mengkhususkan tim-timnya, sehingga tidak perlu ada pelatih yang bolak-balik ke dua tim berbeda."

"Kedua, biaya untuk mengontrak pelatih domestik dan asisten pelatih Vietnam tidak terlalu besar, sehingga jika terdapat tim yang benar-benar independen di tim U-23 dibandingkan dengan timnas senior, hal tersebut tidak menjadi beban finansial bagi tim U-23."

"Ketiga, ketika ada pelatih dalam negeri yang menangani timnas U-23 Vietnam, kita hampir memiliki karakter cadangan untuk posisi pelatih timnas."

"Sayangnya, pelatih asing di timnas tidak cocok atau tidak memenuhi syarat dalam hal prestasi serta keahlian yang VFF tetapkan."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : thanhnien.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X