SUPERBALL.ID - Winger Timnas Malaysia, Faisal Halim, terus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit menyusul insiden penyiraman air keras.
Faisal disiram air keras oleh orang tak dikenal di sebuah pusat perbelanjaan di Petaling Jaya, Minggu (5/5/2024).
Peristiwa tersebut menyebabkan pemain Selangor FC itu mengalami luka bakar derajat empat.
Akibatnya, pemain berusia 26 tahun itu harus menjalani sejumlah operasi.
Ia menyelesaikan operasi ketiganya di rumah sakit swasta, Kamis (9/5/2024) malam WIB.
Baca Juga: Pelatih Timnas Malaysia Ikut Waspada Usai Dua Anak Didiknya Jadi Korban Aksi Kejahatan
Perkembangan tersebut disampaikan Ketua Komite Teknis Selangor FC, Datuk Seri Shahril Mokhtar.
Shahril menjelaskan winger Harimau Malaya itu terus menunjukkan perkembangan positif.
Bahkan, Faisal telah mengungkapkan tekadnya untuk kembali merumput di lapangan hijau.
“Dia (Faisal) bilang 'saya ingin kembali'," kata Shahril, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Itulah semangatnya yang sedikit berbeda karena dia juga mulai berjalan di kamar karena dia menang orang yang aktif dan pemain sepak bola."
“Dia bisa pergi ke kamar mandi sendiri dan bagi saya, ini jelas merupakan perkembangan positif untuk hari ini."
"Hanya dengan dia sudah mulai berjalan dan bersemangat, itu sangat membanggakan."
"Mickey (sapaan Faisal) akan selalu jadi Mickey, hanya saja geraknya dibatasi oleh balutan di badannya," tambahnya.
Faisal menyelesaikan operasi ketiganya yang melibatkan prosedur 'skin allograft' yang berlangsung sekitar tiga jam.
Shahril yakin sang pemain bisa pulih lebih cepat dengan kegigihan yang ia ditunjukkan selama menjalani perawatan.
“Faisal ini istimewa karena masa kesembuhannya relatif cepat."
"Kita doakan dia bisa lebih cepat pulih meski kita tahu hal ini akan memakan waktu lama."
Baca Juga: Kim Pan-gon Diisukan Mundur, PSSI-nya Malaysia Sebut Ada yang Berniat Jahat kepada Harimau Malaya
“Dia akan berada di ICU sekitar tujuh hari dan jika cocok dan kami mendapat izin dokter, kami akan memindahkannya ke Unit Dependensi Tinggi (HDU) dalam satu atau dua minggu."
"Harapan saya, beliau bisa kembali tepat waktu pada Hari Raya Haji nanti," ucap Shahril menambahkan.
Dokter kulit di Klinik Usraa, Dr Noor Ameera Rahmat, sebelumnya menjelaskan peluang Faisal untuk pulih masih besar.
Ia mengatakan masih terlalu dini untuk menilai cedera yang dialami Faisal bisa mengakhiri kariernya.
Namun, ia mengatakan pasien penderita luka bakar derajat empat biasanya sulit pulih 100 persen seperti semula.
Oleh karena itu, untuk kasus Faisal, luka bakar mungkin akan berdampak pada karier sepak bolanya.
“Peluangnya (Faisal) untuk sembuh ada, tapi untuk sembuh 100 persen itu sulit, mungkin hanya 30 sampai 40 persen," kata Ameera.
"Itu akan melibatkan banyak rangkaian operasi dan operasinya akan memakan waktu lama karena dokter ingin melihat perkembangan dari luka-lukanya."
“Kalau stadium empat memang butuh waktu berbulan-bulan karena dari operasi pun butuh waktu 17 sampai 21 hari."
"Tergantung perkembangan lukanya, kalau dia tidak punya penyakit lain dan menjaga pola makan, mungkin lukanya mudah atau cepat sembuh."
“Jika diikuti, cedera level empat bisa mempengaruhi kariernya, tapi kita lihat saja proses penyembuhannya."
"Jika dia kuat dan cederanya cepat sembuh, mungkin ada peluang dia bermain lagi dan masih terlalu dini untuk mengatakan harus pensiun dini," tambahnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar