SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku bahwa dirinya masih kesal dengan hasil pertandingan play-off Olimpiade Paris 2024.
Pagi ini, Sabtu (11/5/2024), Shin Tae-yong dan anak asuhnya telah tiba di Tanah Air.
Mereka baru saja tiba setelah memainkan laga play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Timnas U-23 Guinea di Prancis.
Sayangnya, kepulangan tim Merah-Putih ke Tanah Air kali ini menyisakan cerita yang sedikit menyesakkan.
Pasalnya, Marselino Ferdinan dkk gagal mengamankan tiket terakhir menuju Olimpiade.
Garuda Muda harus tunduk dari Tim Syli pada laga yang berlangsung Kamis (9/5/2024) malam WIB.
Dalam laga tersebut, perwakilan Afrika menang dengan skor 1-0 lewat gol Ilaix Moriba dari titik putih pada menit ke-29.
Akan tetapi, Guinea bisa dibilang mendapatkan kemenangan ini lewat jalur keberuntungan.
Hal itu dikarenakan ada beberapa keputusan wasit yang merugikan Timnas U-23 Indonesia.
Wasit asal Prancis, Letexier Francois, memberikan dua hadiah penalti kepada anak asuh Kaba Diawara.
Penalti pertama terjadi pada menit ke-27 karena Witan Sulaeman dianggap melakukan pelanggaran kepada Algassime Bah.
Dalam tayangan ulang, sentuhan antara Witan dan Bah terjadi di luar kotak penalti.
Akan tetapi, bomber Guinea itu memilih jatuh ketika tubuhnya sampai di area kotak penalti Indonesia.
Walhasil, wasit Letexier menunjuk titik putih dan Moriba mampu membobol gawang Ernando Ari.
Sementara itu, hadiah penalti kedua untuk Guinea terjadi pada menit ke-76.
Algassime Bah kembali jadi aktor penting di balik penalti ini.
Bah yang tengah menguasai bola di sisi kiri lapangan, mendapat hadangan dari Alfeandra Dewangga.
Tak pikir panjang, Dewa mencoba untuk menyapu bola dengan sebuah tekel.
Sayang, wasit Letexier kembali menunjuk titik putih.
Padahal, kaki Dewa menyentuh bola terlebih dahulu dan bisa dipastikan tekel tersebut bersih.
Terkait hal ini, Shin Tae-yong melakukan protes keras kepada sang wasit asal Prancis.
Tak terima mendapat protes, Letexier memberikan dua kartu kuning kepada Shin yang berubah menjadi kartu merah.
Untungnya, Bah gagal mengeksekusi penalti kedua tersebut.
Meski begitu, Tim Syli tetap merengkuh tiket menuju Olimpiade Paris 2024 usai memenangi laga dengan skor 1-0.
Nyatanya, kejadian itu masih belum bisa dilupakan oleh Shin Tae-yong.
Wajar, pasalnya Shin Tae-yong dikabarkan menangis usai laga tersebut.
Sesampainya di Indonesia, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa anak asuhnya sudah bekerja sangat keras.
Baca Juga: Tournoi Maurice Revello - Turnamen Aneh yang Bikin Vietnam Iri Setengah Mati dengan Indonesia
Hanya saja, memang ada keputusan dari wasit yang merugikan timnya.
Ia mengaku hingga saat ini masih belum menerima keputusan nyeleneh tersebut.
"Untuk pertandingan terakhir, memang pemain benar-benar bekerja sangat keras, kerja maksimal," ucap Shin.
"Tapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu, saya tidak bisa menerimanya," lanjutnya.
Ia pun mengatakan hingga saat ini masih sering memutar tayangan ulang laga kontra Guinea beberapa waktu lalu.
Selayaknya para penggemar, pelatih berusia 54 tahun itu pun merasakan sedih yang mendalam atas kegagalan ini.
"Beberapa kali saya memutar video pertandingan."
"Tetap ada kesalahan dari wasit, itu yang sangat disayangkan. Apa yang dirasakan ini pasti (sama) juga dengan fans sepak bola Indonesia," pungkasnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar