Sejauh ini FIFA telah mengakreditasi 22 wasit sebagai wasit VAR, 20 asisten wasit sebagai AVAR, dan sembilan wasit sebagai RO setelah FAM menggelar pelatihan wasit VAR yang dimulai pada Juni 2023 hingga April 2024 melalui tiga tahap pelatihan.
Operator VAR yang berada di dalam truk atau ruang VAR akan menginformasikan kepada wasit pertandingan jika terjadi kekeliruan atau kesalahan di lapangan, terutama menyangkut empat hal penting yang dapat memengaruhi hasil pertandingan.
Wasit juga dapat meninjau tayangan ulang pada layar yang ditempatkan di pinggir lapangan yang disebut dengan Referee Review Area (RRA) sebelum mengambil keputusan akhir.
Apa jadinya jika VAR tidak bisa digunakan karena masalah teknis sebelum atau saat pertandingan?
Jika VAR bermasalah sebelum pertandingan, wasit keempat akan menginformasikan kepada ofisial kedua tim dan pertandingan akan dilanjutkan sesuai jadwal.
Jika VAR mengalami masalah selama pertandingan, wasit keempat akan memberi tahu ofisial kedua tim mengenai situasi VAR dan pertandingan akan dilanjutkan tanpa teknologi tersebut.
Prosedurnya sama seperti yang sudah dilakukan pada pertandingan liga di luar negeri.
Namun, penggunaan VAR yang pertama kali digunakan di Liga Malaysia tidak semudah menekan tombol 'on' dan melihat monitor komputer saja.
Faktanya, sistem yang digunakan cukup kompleks dan memiliki berbagai risiko yang dapat menyebabkan teknologi tersebut tidak dapat digunakan dalam pertandingan.
Berbicara kepada Bharian.com.my, Chief Executive Officer MFL, Stuart Ramalingam, menjelaskan bahwa badan pengelola liga dan wasit yang menangani VAR telah diberikan petunjuk manual dan pedoman oleh FIFA jika situasi tidak memungkinkan untuk beroperasi.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar