Dibanjiri Pemain Naturalisasi, Pelatih Asal Vietnam Ungkap Perbedaan Besar Timnas Indonesia dan Filipina

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia dan Timnas Filipina saat ini sama-sama menggunakan banyak pemain naturalisasi di skuad mereka.

Timnas Indonesia saat ini bisa diperkuat setidaknya 11 hingga 13 pemain naturalisasi atau keturunan.

Di sisi lain, Filipina hanya memiliki sedikit pemain kelahiran negara tersebut selama bertahun-tahun.

Jika dilihat sekilas, kedua tim memang memiliki kesamaan dengan banyaknya pemain keturunan.

Baca Juga: 5 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jadi Sorotan Media Vietnam, Termasuk Spiderman Italia

Namun, Indonesia dan Filipina masih memiliki perbedaan besar jika diperhatikan dengan seksama.

Perbedaan besar antara kedua tim baru-baru ini diungkapkan oleh pelatih asal Vietnam, Tran Cong Minh.

Cong Minh menilai Filipina sejatinya bukanlah tim yang kuat meski menggunakan banyak pemain keturunan.

Pasalnya, kualitas pemain keturunan yang dimiliki oleh Filipina mayoritas tidak terlalu bagus.

Selain itu, Filipina nyaris tidak memiliki pemain lokal yang bisa bersaing di level tertinggi.

Sebaliknya, Cong Minh menilai Indonesia memiliki banyak pemain keturunan yang berkualitas.

Di samping itu, para pemain lokal Indonesia juga memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya.

Hal itu membuat Indonesia tidak kehilangan sentuhan pemain lokal meski memiliki banyak pemain keturunan.

Skuad Garuda saat ini masih menggunakan pemain lokal untuk mengisi beberapa posisi penting.

Di antaranya Ernando Ari, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, hingga Marselino Ferdinan.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Kubu Vietnam, Timnas Indonesia dan Thailand adalah Tim Terkuat ASEAN Saat Ini

“Filipina banyak menggunakan pemain naturalisasi namun sebenarnya mereka bukanlah tim yang kuat," kata Cong Minh, dikutip SuperBall.id dari Bacgiangtv.vn.

"Pertama, kualitas pemain naturalisasi di Filipina kurang bagus. Kedua, mereka hampir tidak memiliki kekuatan lokal."

"Hal ini sangat berbeda dengan sepak bola Indonesia. Indonesia masih memiliki kekuatan pemain yang tersedia."

"Mereka hanya menambah lebih banyak pemain naturalisasi, bukan menghilangkan kekuatan pemain dalam negeri."

"Selain itu, fondasi sepak bola Indonesia lebih baik dibandingkan Filipina. Fondasinya, akar dari sepak bola sangatlah penting,” tambahnya.

Cong Minh menilai para pemain Filipina sulit menjalin ikatan kuat karena komposisi skuad nyaris berubah setiap tahun.

Oleh karena itu, ia menilai Filipina belum tentu akan menjadi lawan tangguh bagi Vietnam di ASEAN Cup 2024.

Perlu diketahui, Timnas Vietnam akan bertemu Indonesia dan Filipina di babak penyisihan grup ASEAN Cup 2024.

Ketiga tim tersebut tergabung di Grup B bersama Myanmar dan Laos di ASEAN Cup 2024, yang dihelat akhir tahun ini.

"Hampir sebelum setiap turnamen internasional, saya melihat Filipina berubah dari pelatih maupun pemain," kata Cong Minh.

"Perubahan terus-menerus belum tentu baik, karena terlalu banyak perubahan seperti ini akan membuat timnas tidak stabil,” lanjutnya.