Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Publik Vietnam Cemen: Penyebab Kemunduran Sepak Bola Kami Adalah Timnas Indonesia

By Eko Isdiyanto - Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:27 WIB
Hasil buruk di Piala Asia 2023 membuat Timnas Vietnam merosot drastis di ranking FIFA.
VNEXPRESS.NET
Hasil buruk di Piala Asia 2023 membuat Timnas Vietnam merosot drastis di ranking FIFA.

SUPERBALL.ID - Pengamat Vietnam, Quang Tung, menilai Timnas Indonesia sebagai masalah terbesar sekaligus penyebab utama kemunduran sepak bola The Golden Stars Warrior.

Pernyataan menarik dilontarkan salah satu pengamat sekaligus komentator sepak bola Vietnam, Quang Tung, perihal perubahan mental masyarakat Negeri Naga Biru.

Masyarakat Vietnam dibuat cetek mental alias cemen melihat performa tim nasional mereka usai mencatat riwayat negatif saat berjumpa Timnas Indonesia.

Sejak Piala Asia 2023 lalu, Vietnam selalu menelan kekalahan saat melawan Timnas Indonesia, dengan rincian hasil skor akhir 0-1, 0-1 dan 0-3.

Kekalahan terakhir dengan skor cukup telak bahkan ditelan Vietnam di hadapan ribuan pendukung sendiri ketika mejamu skuad Garuda di Stadion My Dinh, Hanoi.

Rentetan hasil minor saat berjumpa Timnas Indonesia itu membuat perubahan mental masyarakat pecinta sepak bola di Vietnam.

Dari yang sebelumnya selalu percaya diri, kini dibuat cemen ketika timnas mereka dihadapkan dengan Timnas Indonesia.

Hal ini diungkap salah satu pengamat sekaligus komentator sepak bola Vietnam, Quang Tung, soal kans The Golden Stars Warrior di Piala AFF 2024.

"Itu adalah kenyataan yang nyata, ada ketakutan secara psikologis di dalam hati masyarakat penggemar sepak bola Vietnam," ucap Quang Tung.

Baca Juga: Eks Pelatih Thailand Terima Gaji Tinggi Usai Jadi Nahkoda Baru Juara Bertahan Liga Vietnam

"Indonesia kini begitu percaya diri, sementara kami (Vietnam) dibuat minder, itulah kenyataannya. Saat ini Vietnam sulit untuk menang melawan Indonesia."

"Tentu saja kita harus jujur mengakui bahwa harga diri kita dibuat rendah dan stagnasi hingga bahkan kemunduruan," imbuhnya.

Pernyataan itu dilontarkan Quang Tung usai mendapati hasil undian Piala AFF 2024 yang menempatkan Vietnam tergabung satu grup dengan Indonesia.

Vietnam dan Indonesia berada di Grup B bersama Filipina, Laos dan Myanmar, sementara Grup A dihuni Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja dan pemenang antara Bruei melawan Timor Leste.

Quang Tung merasa Vietnam masih bisa jemawa ketika dihadapkan dengan tim lain, seperti Filipina, Singapura hingga Malaysia.

Namun, tidak ketika berhadapan dengan Thailand dan Indonesia, khususnya Skuad Garuda yang dianggap sebagai masalah utama.

Menurut pandangan Quang Tung, Timnas Indonesia dianggap sebagai penyebab kemunduran sepak bola Vietnam di level tim nasional.

"Indonesia adalah masalah yang perlu kita pertimbangkan karena mereka sudah maju, tapi kita juga punya masalah yaitu kemunduran," ujar Quang Tung.

"Untuk tim selain Thailand dan Indonesia, bukanlah masalah besar bagi Vietnam. Melawan tim lain tidak ada masalah, seperti Filipina dengan naturalisasi."

"Tapi sekarang (naturalisasi Filipina) sudah tidak efektif lagi, pemainnya sudah terlalu tua. Jadi yang perlu kami lakukan adalah memperbaiki diri," imbuhnya.

Baca Juga: Tiket Termahal Laga Vietnam Vs Filipina 3 Kali Lipat Lebih Murah dari Timnas Indonesia Kontra Irak

Vietnam saat ini memiliki pelatih baru setelah memecat Philippe Troussier, kompatriot Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pengganti.

Eks pelatih Jeonbuk Hyundai Motors, Kim Sang-sik, merupakan sosok yang ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Vietnam.

Menarik dinantikan kejutan apa yang akan dibawa Kim Sang-sik dalam membawa perubahan untuk Vietnam.

Kehadiran Kim Sang-sik juga semakin meramaikan bursa pelatih asal Korea Selatan di ASEAN atau Asia Tenggara.

Setelah Park Hang-seo yang menuai kesuksesan bersama Vietnam, datanglah Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.

Kemudian datang lagi Kim Pan-gon sebagai pelatih Timnas Malaysia, dan kini Kim Sang-sik di Vietnam.

 


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Soha.vn, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X