SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas, terus mendapat kritikan pedas jelang melakoni pertandingan lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tinggal hitungan hari, dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung.
Di Grup F, Timnas Irak telah mengantongi 12 poin dari empat pertandingan yang telah dimainkan.
Torehan poin sempurna itu memastikan mereka lolos ke putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun dua pertandingan sisa yang bakal dijalani Irak yaitu menghadapi Timnas Indonesia dan Vietnam.
Anak asuh Jesus Casas akan bertandang terlebih dahulu ke markas Timnas Indonesia pada Kamis (6/6/2024).
Setelah itu, Irak bakal menjamu Vietnam lima hari berikutnya atau Selasa (11/6/2024).
Baca Juga: Tak Ingin Kasih Angin ke Timnas Indonesia, Irak Susun Strategi Khusus
Karena sudah memastikan diri lolos ke putaran ketiga kualifikasi, pasukan Jesus Casas pastinya tidak terlalu tertekan dengan hasil dua laga tersebut.
Meski demikian, Irak tampaknya tidak ingin memberikan angin segar kepada kepada Timnas Indonesia.
Apalagi hasil pertandingan itu dapat memengaruhi posisi mereka di ranking FIFA.
Laga melawan Timnas Indonesia nanti sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai persiapan untuk para pemain U-23 Irak sebelum tampil di Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung Juli mendatang.
Dalam daftar 26 pemain yang dipanggil Timnas Irak untuk melakoni dua laga sisa Grup F, Jesus Casas menyertakan sejumlah pemain mudanya.
Namun, pemanggilan skuad yang dilakukan pelatih berusia 50 tahun itu rupanya mendapat sederet kritikan dari para penggemar dan mantan pemain.
Yang terbaru, eks pemain Timnas Irak Arkan Najeeb melontarkan kritik pedas terhadap keputusan Casas.
"Jujur saja, yang paling aneh saat ini adalah absennya Hasan Abdulkareen dari timnas," ujar Arkan Najeeb sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thethao247.vn.
"Begitu pula dengan Mohammed Qasim Majid dari tim Najaf serta Danilo Al Saed, pemain Sandefjord (Norwegia)."
"Para pemain ini bersinar sementara Casas bersikeras memanggil para pemain yang telah kehilangan performanya, memiliki banyak peluang tetapi tidak dapat memanfaatkannya dan tidak membawa sesuatu yang berarti ke Timnas Irak."
Lebih lanjut, Arkan Najeeb meminta Casas untuk meninjau kembali pilihannya, mengevaluasi semua pemain dengan sangat adil dan non-diskriminasi.
Arkan Najeeb juga mendesak Presiden Federasi Sepak Bola Irak (IFA) yakni Adnan Darjal untuk ikut turun tangan menangani masalah tersebut.
Menurutnya, Kualifikasi Piala Dunia adalah babak yang sangat kompetitif dengan lawan-lawan yang sangat kuat.
Oleh sebab itu, Arkan Najeeb menilai tidak masuk akal apabila hanya memanggil pemain tanpa mempertimbangkan level, teknik, kondisi fisik, dan performa mereka di klub.
"Saya meminta Presiden Adnan Darjal dan anggota IFA untuk turun tangan secepatnya, menyelesaikan kontroversi daftar pemain demi kepentingan Timnas Irak," lanjut Arkan Najeeb.
"Kami tidak ingin menunggu empat tahun lagi untuk lolos ke Piala Dunia karena keputusan atau kekeraskepalaan Casas atau mungkin kekeraskepalaan seorang manajer atau anggota IFA."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar