Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Mengerikan dan Berbahaya, Pelatih Australia Kecam Lapangan Bangladesh

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 8 Juni 2024 | 14:49 WIB
Suasana pertandingan Timnas Australia versus Timnas Bangladesh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
X.COM/IMIASANMIA
Suasana pertandingan Timnas Australia versus Timnas Bangladesh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Australia Graham Arnold mengecam lapangan di kandang Timnas Bangladesh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Australia memperpanjang rekor kemenangan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kepastian itu didapat menyusul kemenangan Socceroos atas Bangladesh di laga kelima mereka di Grup I.

Bermain di Bashundhara Kings Arena, Dhaka, Bangladesh, Kamis (6/6/2024), Australia menang 2-0.

Baca Juga: Kiper Filipina Ungkap Kelemahan Tim Sendiri Jelang Lawan Timnas Indonesia, 5 Pemain Naturalisasi Belum Klop

Ajdin Hrustic membuka skor mereka pada menit ke-29 dengan tendangan jarak jauh yang dibelokkan.

Striker Portsmouth Kusini Yengi menanduk bola untuk memastikan kemenangan Australia pada babak kedua.

Kemenangan ini membuat Australia semakin kokoh di puncak klasemen Grup I dengan torehan 15 poin.

Terlepas dari hasil pertandingan, pelatih Australia Graham Arnold tidak puas dengan kondisi lapangan.

Menurutnya, kondisi lapangan di Bashundhara Kings Arena sangat buruk karena tanahnya tidak rata dan tergenang air.

Selain itu, Arnold menilai kondisi lapangan tersebut mengerikan karena sangat berbahaya bagi para pemain.

Pelatih berusia 60 tahun itu mengatakan bahwa sepanjang pertandingan ia merasa stres karena potensi cedera pemainnya.

"Lapangannya? Mengerikan. Itu tidak bisa diterima," kata Arnold usai pertandingan, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.

“Karena kita berbicara tentang keselamatan pemain. Dan Anda menempatkan pemain di lapangan yang bisa membuat pemain cedera."

“Dan tidak mengherankan bagi saya bahwa lima atau enam pemain dari Bangladesh mengalami kram, kram pada otot betis dan paha belakang karena lapangan itu tidak bagus."

Baca Juga: Kiper Filipina Ungkap Kelemahan Tim Sendiri Jelang Lawan Timnas Indonesia, 5 Pemain Naturalisasi Belum Klop

"Jujur saja, lapangan itu berbahaya."

“Beberapa tekel, potensi cedera membuat saya stres tadi malam,” tambahnya.

Senada dengan sang pelatih, Yengi juga mengkritik keras lapangan tersebut.

“Rumputnya terlalu panjang, airnya terlalu banyak, terlalu berlumpur, tidak rata, bolanya tertahan, permukaannya lembek sekali."

“Jadi ketika kami sedang berlari untuk mendapatkan bola, ketika kedua tim berebut bola, sangat mudah untuk terpeleset dan secara tidak sengaja menjegal seseorang, yang sering Anda lihat di luar sana."

“Jadi permukaannya berbahaya, bukan (hanya) bagi kami, tapi bagi semua orang dan sulit untuk dimainkan,” ucapnya.

Sebagai informasi, Bashundhara Kings Arena dibuka untuk umum pada 17 Februari 2022.

Pada September 2023, stadion ini menggelar pertandingan internasional pertamanya antara Bangladesh dan Afghanistan.

Sejauh ini, stadion berkapasitas 6.000 penonton (bisa ditingkatkan menjadi 14.000) itu baru menggelar enam laga internasional.

Bangladesh tercatat meraih satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan di stadion tersebut.


Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : NST.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X