SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, menyebut putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi ajang paling menyakitkan.
Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan itu menilai timnya memulai perjalanan di ajang tersebut dengan meyakinkan.
Skuad Harimau Malaya mampu meraup enam poin usai menyapu bersih dua pertandingan awal dengan kemenangan.
Malaysia mengawali perjalanan dengan kemenangan dramatis 4-3 atas Kirgistan di kandang.
Baca Juga: Pelatih Taiwan: Kami Seharusnya Cetak 5 atau 6 Gol ke Gawang Timnas Malaysia
Penampilan impresif Dion Cools dkk berlanjut pada pertandingan kedua dengan kemenangan 1-0 di markas Taiwan.
Namun, segalanya berubah ketika skuad Harimau Malaya kalah dalam dua laga melawan Oman pada Maret lalu.
Dua kekalahan dengan skor identik 0-2 itu membuat langkah Malaysia untuk lolos ke putaran ketiga menjadi sulit.
Peluang Malaysia menjadi kian tipis setelah hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 di kandang Kirgistan, Kamis (6/6/2024).
Hasil itu membuat Malaysia harus menang dengan selisih delapan gol atas Taiwan pada pertandingan terakhir.
Selain itu, tim Negeri Jiran juga perlu berharap Kirgistan kalah dari Oman.
Namun, pada akhirnya nasib tidak berpihak kepada wakil Asia Tenggara itu.
Timnas Malaysia harus mengubur mimpi ke putaran ketiga setelah hanya mampu menang 3-1 atas Taiwan.
Di sisi lain, Kirgistan mampu mencuri satu poin di kandang Oman dengan bermain imbang 1-1.
Hasil itu membuat Oman menjadi juara Grup D dengan 13 poin, sedangkan Kirgistan muncul sebagai runner-up dengan 11 poin.
Baca Juga: Poin Serupa Timnas Indonesia, Media Malaysia Sebut Harimau Malaya Tak Beruntung Masuk Grup D
Adapun Malaysia harus puas finis di posisi ketiga dengan torehan 10 poin dan Taiwan menempati posisi juru kunci dengan tanpa poin.
“Semua orang harus bersedih dan berduka karena sebenarnya kami punya peluang bagus di awal kompetisi."
"Kami mendapat enam poin sebelum sesuatu terjadi dan semua orang mengetahuinya."
“Saya tidak mau membicarakan hal itu lagi (kalah dari Oman)," kata Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
Lebih lanjut, Kim Pan-gon mengaku strategi yang ia gunakan dalam dua pertandingan melawan Oman tidak berhasil.
"Saya akui strategi yang digunakan tidak berhasil saat kami bertemu Oman."
“Apa yang bisa saya katakan adalah ini adalah ajang atau pertandingan yang menyakitkan," tambahnya.
Namun, Kim Pan-gon ingin segera melupakan kegagalan kali ini dan fokus meningkatkan kualitas permainan.
"Tetapi kami harus melupakannya dan berusaha meningkatkan kualitas permainan,” ujar Kim Pan-gon.
“Jangan menyalahkan pihak tertentu, skuad Harimau Malaya akan tampil lebih baik dengan strategi yang lebih efektif pada pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar