Meski catatannya tidak begitu impresif, Cuper berhasil membuat Suriah mengukir sejarah pada awal tahun ini.
Mantan pelatih Inter Milan itu mampu memimpin Suriah lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.
Di Piala Asia 2023, Suriah lolos ke fase gugur sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik seperti halnya Timnas Indonesia.
Bahkan, Suriah nyaris mencapai babak perempat final ketika hanya kalah adu penalti dari raksasa Asia Iran.
Baca Juga: Impian Tampil di Piala Dunia 2026 Sirna, Timnas Malaysia Segera Hadapi Tantangan Jauh Lebih Berat
Cuper juga sangat diapresiasi karena telah mengangkat karier pemain seperti Jalil Elias, Ezequiel Ham, Pablo Sabbag, Mahmoud Dahoud dan Emiliano Amor.
Seusai meninggalkan kursi pelatih, Cuper menilai Suriah membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun gaya bermainnya.
"Sekarang Anda memiliki pemain yang sangat bagus, tetapi mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan harmonisasi dan membangun tim."
"Bangunlah tim yang kuat. Proyek yang diprakarsai oleh federasi ini membutuhkan lebih banyak waktu."
"Saya berharap Anda beruntung dalam beberapa waktu mendatang," katanya.
Sebagai informasi, Cuper merupakan salah satu pelatih berpengalaman, bukan hanya di Asia tetapi juga Eropa dan Afrika.
Ia pernah memimpin Inter Milan dan dua kali finis kedua di Liga Champions bersama Valencia.
Pelatih berjuluk "Kepala Besar" itu pernah menjadi bos dari sederet bintang ternama dunia.
Di antaranya Ronaldo Nazario saat menukangi Inter Milan dan Mohamed Salah ketika memimpin Timnas Mesir.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Znews.vn |
Komentar