SUPERBALL.ID - Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) berharap Timnas Vietnam kembali ke siklus kesuksesan baru di bawah asuhan pelatih Kim Sang-sik.
Sebanyak 10 negara Asia Tenggara akan berlaga di ASEAN Cup 2024 (sebelumnya Piala AFF) pada akhir tahun ini.
Turnamen sepak bola terakbar di Asia Tenggara itu dijadwalkan berlangsung pada 23 November hingga 21 Desember 2024.
Setelah menjadi runner-up pada edisi terakhir, Vietnam mengincar prestasi lebih baik di tahun ini.
Baca Juga: Bikin Geger Vietnam, West Ham United Ngebet Datangkan Pemain Keturunan Indonesia
Dalam sejarahnya, The Golden Star Warriors tercatat tampil sebagai juara di ASEAN Cup sebanyak dua kali.
Vietnam meraih gelar pertamanya pada edisi 2008 usai mengalahkan Thailand dengan skor agregat 3-2 di final.
Saat itu, Vietnam mampu mempermalukan Thailand 2-1 di Bangkok sebelum imbang 1-1 di Hanoi.
Butuh waktu sepuluh tahun bagi Vietnam untuk meraih gelar kedua mereka di ASEAN Cup.
Di bawah asuhan Park Hang-seo, Vietnam menang dengan skor agregat 3-2 atas Malaysia di partai puncak.
Vietnam mampu menahan imbang Harimau Malaya 2-2 di Kuala Lumpur sebelum menang 1-0 di kandang sendiri.
Kali ini, Vietnam bertekad memperpendek siklus juara di ASEAN Cup dari sepuluh tahun menjadi enam tahun.
Hal ini disampaikan oleh presiden VFF Tran Quoc Tuan pada jumpa pers di Hanoi, Selasa (18/6/2024) sore waktu setempat.
“Saya sampaikan kepada para pemain bahwa Timnas Vietnam pernah menjuarai Piala AFF setelah siklus 10 tahun."
"Sekarang kami coba melakukannya dalam 6 tahun."
"Tentu saja memenangkan kejuaraan itu membutuhkan keberuntungan, tapi kami percaya kepada para pemain."
Baca Juga: Vietnam Tak Masuk Radar, Thailand Berniat Undang Tim-tim 100 Besar Dunia di Piala Raja 2024
"Saya yakin Timnas Vietnam akan membawa kegembiraan bagi para penggemar," kata Tran Quoc Tuan, dikutip SuperBall.id dari Znews.vn.
Di ASEAN Cup 2024, Vietnam tergabung di Grup B bersama Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Menariknya, VFF hanya memberikan target lolos ke final untuk Vietnam sebelum pengundian grup.
VFF tampaknya memutuskan untuk mengubah target usai melihat performa Vietnam dalam dua laga terakhir.
Kim Sang-sik membawa Vietnam menang 3-2 atas Filipina dan kalah 1-3 dari Irak pada dua laga pertamanya.
"Fakta bahwa Vietnam mencetak gol tandang melawan tim dengan 22 pemain yang bermain di luar negeri sungguh luar biasa," kata Quoc Tuan.
Selain itu, Vietnam kemungkinan akan menyambut kembali sejumlah pilar yang absen karena cedera.
"Memang benar tahun lalu Timnas Vietnam kurang beruntung saat dipimpin oleh pelatih Philippe Troussier."
"Namun perlu ditambahkan, Timnas Vietnam tidak pernah memiliki pertahanan terbaik."
"Oleh karena itu, kita harus proaktif dalam memulihkan cedera pemain. Tim nasional dan klub membutuhkan dokter yang baik."
"Saya berbicara dengan Ketua Komite Medis AFC tentang masalah ini," kata Quoc Tuan menambahkan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Znews.vn |
Komentar