Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasus Saddil Ramdani dkk Masih Kusut, Liga Super Malaysia Terancam Bubar

By Taufik Batubara - Jumat, 21 Juni 2024 | 11:35 WIB
Saddil Ramdani dan sejumlah rekannya di Sabah FC selebrasi 4 jari seusai mengalahkan PSIS Semarang di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Minggu (2/6/2024). Selebrasi ini ternyata bentuk protes tunggakan gaji empat bulan.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Saddil Ramdani dan sejumlah rekannya di Sabah FC selebrasi 4 jari seusai mengalahkan PSIS Semarang di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Minggu (2/6/2024). Selebrasi ini ternyata bentuk protes tunggakan gaji empat bulan.

SUPERBALL.ID - Liga Super Malaysia belum mampu mengurai benang kusut tunggakan gaji yang dialami Saddil Ramdani dkk di Sabah FC dan beberapa klub lain.

Kompetisi kasta tertinggi Negeri Jiran itu berada dalam bahaya kolaps total dalam beberapa tahun ke depan jika tak ada reformasi atau perubahan drastis untuk menyelamatkannya.

Demikian pengamat sepak bola Malaysia Datuk Pekan Ramli di Putrajaya, kemarin.

Menurutnya, kenyataan pahit itu sangat memalukan karena persoalan gaji yang belum dibayar terus mencemari liga.

Dampak negatif yang akan terjadi dalam waktu dekat, imbuhnya, adalah jumlah tim di Liga Super Malaysia mungkin akan terus berkurang jika masalah yang sama tidak terselesaikan.

"Saya khawatir dengan kondisi liga yang tidak bisa dipertahankan. Kalau kita lihat, meski hanya ada 13 tim, masih ada masalah gaji yang belum dibayar, dan musim baru baru saja dimulai," ujarnya.

Baca Juga: Saddil Ramdani Pimpin Protes Tak Digaji 4 Bulan dengan Simbol Selebrasi 4 Jari

Pekan Ramli kemudian mengingatkan, "Ini sepertinya tidak ada solusinya dan yang menakutkan adalah mungkin hanya ada 10 tim musim depan."

"Apa yang terjadi dengan sepak bola kita? Kita melihat hanya dua atau tiga tim dominan yang mungkin punya kemampuan untuk terus bertahan di Liga Super Malaysia."

Dia menegaskan, "Sepak bola tidak akan maju jika hanya dua atau tiga tim yang bersaing di liga kita. Kita perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi situasi ini."


Editor : Taufik Batubara
Sumber : Bharian.com.my, NST.com.my, Thesun.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X