Lantas bagaimana dengan Korea Selatan? Shin Tae-yong sebenarnya sudah lama memberi tanggapan perihal tawaran melatih negara kelahirannya itu.
Ia mengaku tidak ingin hanya dijadikan sebagai alat pemadam kebakaran, apalagi kekecewaan saat disingkirkan usai Piala Dunia 2018 masih membekas.
Hal itu diungkap Shin Tae-yong dalam wawancara di kanal YouTube Jo Pang-mae, peluang melatih Korea Selatan tetap ada namun dengan syarat mutlak.
"Saya selalu dipanggil sebagai petugas pemadam kebakaran ketika saya sedang terburu-buru dan memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik," ucap Shin Tae-yong seperti dikutip dari Wikitree.
"Saya sangat kecewa ketika saya tersingkir dari daftar pelatih timnas (pada 2018)," imbuhnya.
Hanya jika Shin Tae-yong diberi kontrak jangka panjang, maka tawaran melatih Timnas Korea Selatan akan ia terima tanpa pikir panjang.
Itulah syarat mutlak dari Shin Tae-yong yang ogah dijadikan sebagai pemadam kebakaran lagi di tubuh Timnas Korea Selatan.
"Jika saya mendapat kesempatan untuk memimpin Timnas Korea lagi, saya ingin melakukannya dengan benar dalam jangka waktu sekitar empat tahun," ujar Shin Tae-yong.
"Ketimbang menjadi petugas pemadam kebakaran lagi," imbuhnya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar