Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cuma Bisa Lolos Piala Asia, Malaysia Pikir-pikir Perpanjang Kontrak Kim Pan-gon

By Eko Isdiyanto - Jumat, 5 Juli 2024 | 15:36 WIB
Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon, saat memberikan instruksi pada duel kontra Korea Selatan di Piala Asia 2023 (25/1/2024).
HECTOR RETAMAL/AFP
Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon, saat memberikan instruksi pada duel kontra Korea Selatan di Piala Asia 2023 (25/1/2024).

SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) belum yakin memperpanjang kontrak Kim Pan-gon setelah hanya membawa Harimau Malaya lolos Piala Asia 2023.

Kiprah Kim Pan-gon sebagai pelatih Timnas Malaysia hingga saat ini dianggap tidak terlalu istimewa sejak ditunjuk pada tahun 2022.

Kim Pan-gon hanya bisa membawa Timnas Malaysia lolos ke Piala Asia 2023, itu pun hanya sampai di babak penyisihan grup.

Timnas Malaysia sempat tampil menjanjikan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi pada akhirnya gagal lolos ke putaran ketiga.

Hanya itu prestasi yang bisa dibanggakan pria Korea Selatan yang juga kompatriot Shin Tae-yong itu, nasibnya kini jadi sorotan.

Menarik dinantikan bagaimana Federasi Malaysia akan bersikap terhadap masa depan Kim Pan-gon dengan kontrak di Timnas Malaysia yang cuma tersisa setahun lagi.

Beberapa turnamen tersisa di tahun 2024 mungkin bisa jadi pertimbangan, termasuk turnamen yang dibuat sendiri yakni Festival Sepak Bola Merdeka 2024.

Kemudian ada Piala AFF 2024 dan Kualifikasi Piala Asia 2027, hasil maksimal akan jadi faktor dari keputusan yang dibuat FAM untuk Kim Pan-gon.

Menanggapi hal itu, Datuk Wira Mohd Yusoff bin Haji Mahadi selaku Wakil Presiden FAM angkat bicara soal diperpanjang atau tidaknya pelatih asal Korea.

Baca Juga: Pelatih Asal Malaysia Sarankan Piala Merdeka Jadi Ajang Seleksi Pemain Baru Jelang ASEAN Cup 2024

Menurut Datuk Wira, hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait perpanjangan kontrak Kim Pan-gon yang masih terikat hingga 2025.

FAM akan melakukan evaluasi terlebih dulu terhadap performa Timnas Malaysia di bawah asuhan Kim Pan-gon hingga seluruh turnamen diselesaikan.

Untuk sementara, FAM akan menunggu hasilnya sekaligus menghormati kontrak Kim Pan-gon yang masih tersisa di Timnas Malaysia.

"Sejauh ini belum ada diskusi lain dengan Komite Manajemen Nasional atau pelatih sendiri," ucap Datuk Wira.

"Kami akan mengikuti kontrak yang ada. Kami akan menjaga kontraknya hingga tahun depan (2025) dulu."

"Semua kompetisi yang akan dimainkan sebelum kontraknya berakhir akan tetap dikelola oleh Kim Pan-gon," imbuhnya.

Tentu target lolos Piala Asia 2027 menjadi tujuan besar Malaysia setelah gagal melanjutkan kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sementara di Piala AFF atau yang kini bernama ASEAN Cup 2024, Timnas Malaysia tergabung di Grup A bersama Thailand, Singapura, Kamboja dan pemenang play-off.

Baca Juga: FAM Tepati Janji, 3 Negara Asia Ini Bakal Jadi Pesaing Malaysia di Piala Merdeka 2024

Hasil di Piala AFF juga akan memberi dampak, mengingat selama ini Malaysia baru sekali meraih gelar juara, yakni pada edisi 2010.

Koleksi trofi juara Piala AFF pun dirasa penting, guna membangkitkan semangat dan gairah sepak bola Negeri Jiran yang tengah lesu.

Karena kegagalan demi kegagalan yang mereka terima, mulai dari Piala Asia 2023 hingga pil pahit Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Malaysia gagal lolos karena selisih satu poin dengan Kirgistan di laga penentu putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kegagalan demi kegagalan itu juga berimbas pada ranking FIFA, Harimau Malaya saat ini duduk di peringkat ke-134 dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id, makanbola.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X