Namun, kini kebiasaan bermain kotor dari para pemain Vietnam tersebut diyakini akan mulai berkurang karena liga domestik juga sudah menerapkan teknologi VAR.
Semakin intens pertandingan, semakin banyak pula teknologi VAR yang digunakan.
Hal ini dipercaya dapat membantu pemain Vietnam memiliki kebiasaan yang lebih baik dalam pertandingan internasional yang menggunakan VAR.
Menurut laporan yang dimuat Thanhnien.vn, kesalahan atau gerakan yang tidak perlu dari para pemain Vietnam sekarang sudah menunjukkan tanda-tanda menurun.
Menanggapi soal trik-trik kotor yang sudah menjadi kebiasaan pemain Vietnam, mantan Wakil Presiden Profesional VFF dan mantan Komite Wasit VFF Duong Vu Lam angkat bicara.
"Sebenarnya pemain Vietnam sering mendapat kartu merah karena kesalahannya dan sering mendapat penalti dalam pertandingan dengan VAR itu belum tentu karena pemainnya mempunyai niat buruk," ujar Duong Vu Lam.
"Kebanyakan dari mereka kurang pengalaman dalam menghadapi teknologi ini."
"Banyak pemain yang memiliki kebiasaan hanya bermain trik untuk mengelabui wasit agar berhasil, tanpa dihukum."
Duong Vu Lam menilai dengan adanya teknologi VAR di liga domestik memaksa pemain untuk menghentikan kebiasaan yang disebutkan di atas.
Di Liga Vietnam musim 2024/2025, VPF dan Panpel V-League telah mengumumkan bahwa VAR akan diterapkan pada semua pertandingan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar