SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-19 Malaysia, Juan Torres Garrido, meminta timnya membuktikan bahwa mereka layak menyandang status juara bertahan.
Timnas U-19 Malaysia akan menghadapi tantangan untuk mempertahankan gelar di ASEAN Cup U-19 2024.
Turnamen tersebut rencananya akan berlangsung di Surabaya, Indonesia, pada 17-29 Juli mendatang.
Malaysia datang ke Tanah Air dengan status sebagai juara bertahan usai memenangi edisi terakhir pada 2022.
Baca Juga: Gagal Balas Dendam Usai Diabaikan Malaysia, Timnas India Hadapi Vietnam
Itu merupakan gelar kedua Malaysia di turnamen tersebut usai meraih gelar pertama pada edisi 2018.
Dengan status juara bertahan, Juan Torres Garrido menyadari anak-anak asuhnya akan menghadapi tekanan.
Namun, pelatih asal Spanyol itu menuntut agar anak buahnya tetap tenang dalam menghadapi tekanan tersebut.
Ia juga ingin anak-anak asuhnya tidak menganggap enteng turnamen dengan fokus pada setiap pertandingan.
Di sisi lain, ia tetap menantang pata pemainnya untuk membuktikan bahwa mereka layak berstatus juara bertahan.
“Saya memahami jika ini adalah tim yang sama yang menjuarai edisi 2018 atau 2022, mungkin ada tekanan," kata Garrido.
"Tetapi kali ini adalah susunan pemain baru dan tim ini perlu membuktikan bahwa mereka pantas menjadi juara,” tambahnya.
Disinggung soal tantangan di babak penyisihan grup, Garrido mengaku tak mau memikirkan hal itu.
Menurutnya, fokus utamanya saat ini adalah memastikan persiapan yang baik agar timnya lebih kuat.
Baca Juga: Pemain Malaysia Mau seperti Cristiano Ronaldo, tapi Ogah Bekerja Keras
“Saya tidak suka berbicara terlalu banyak tentang lawan kami apakah mereka lemah atau kuat."
"Saat ini kami tidak tahu banyak tentang generasi ini," kata Garrido, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
Pada edisi tahun ini, Malaysia tergabung di Grup C bersama juara lima kali Thailand, Singapura, dan Brunei.
Sedangkan Laos sebagai runner-up edisi terakhir berada di Grup B bersama Vietnam, Myanmar, dan Australia.
Timnas U-19 Indonesia selaku tuan rumah diundi bersama dengan Timor-Leste, Kamboja, dan Filipina di Grup A.
Sesuai format turnamen, juara grup dan salah satu tim runner-up terbaik berhak lolos ke semifinal.
Sebagai persiapan, Malaysia menjalani pemusatan latihan (TC) di Akademi Mokhtar Dahari pada 2-8 Juli.
Malaysia memiliki peluang yang cukup besar untuk melaju ke babak berikutnya.
Meski menjadi langganan juara, Thailand harus puas berada di tempat keempat pada edisi terakhir.
Sementara Singapura dan Brunei Darussalam tersingkir di babak penyisihan grup.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar