SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-19 Malaysia, Juan Torres Garrido, mengakui dua klub raksasa membantu menyediakan pemain muda berkualitas untuk timnya.
Adapun dua klub raksasa Liga Super Malaysia yang dimaksud adalah Selangor FC dan Johor Darul Ta'zim (JDT).
Garrido mengatakan kedua klub tersebut memiliki potensi besar dalam pengembangan sepak bola Malaysia.
Bahkan, ia menilai kehadiran kedua klub tersebut turut menyumbangkan aura positif di kancah sepak bola Malaysia.
Baca Juga: Curhat Bomber Naturalisasi Malaysia Sering Diejek Fans Gegara Namanya
Menurutnya, Selangor FC dan JDT memiliki kualitas yang baik di level akar rumput.
Pelatih asal Spanyol itu pun berharap banyak klub Malaysia yang memiliki hal serupa di masa mendatang.
“JDT dan Selangor sangat penting dalam sepak bola karena dulu Akademi Mokhtar Dahari (AMD) banyak menyumbangkan talenta-talenta muda."
"Namun kini JDT sudah mempunyai akademi yang menjadi pendekatan terbaik dalam pemilihan skuad nasional."
“Saya berharap semakin banyak klub yang melakukan hal seperti ini," kata Garrido, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
Ia menambahkan, "Untuk saat ini JDT dan Selangor sangat dominan."
"Selain AMD yang juga merupakan wadah yang sangat bagus untuk mengembangkan bakat-bakat muda."
Ucapan Garrido dibuktikan dengan fakta bahwa skuadnya saat ini didominasi oleh pemain dari dua klub tersebut.
Garrido total telah memanggil 28 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 Malaysia.
Adapun TC tersebut digelar sebagai persiapan menghadapi ASEAN Cup U-19 2024 pada 17-29 Juli mendatang.
Dari 28 nama dalam skuad, ada 12 pemain yang berasal dari JDT dan delapan pemain memperkuat Selangor FC.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - Pelatih Malaysia Tantang Timnya Buktikan Layak Berstatus Juara Bertahan
Timnas U-19 Malaysia memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar juara di ASEAN Cup U-19 2024.
Malaysia menyandang status sebagai juara bertahan usai memenangi edisi terakhir pada 2022 silam.
Itu merupakan gelar kedua Malaysia di turnamen tersebut usai meraih gelar pertama pada edisi 2018.
Dengan status juara bertahan, Garrido menyadari ada tekanan yang harus dihadapi oleh anak-anak asuhnya.
Namun, pelatih berusia 44 tahun itu meminta para pemainnya tetap tenang dalam menghadapi tekanan tersebut.
Di sisi lain, ia juga menantang pasukannya untuk membuktikan bahwa mereka layak berstatus juara bertahan.
“Saya bisa bilang susunan pemain saat ini tidak sama dengan edisi sebelumnya. Rata-rata, mereka masih baru di tim."
"Oleh karena itu, mereka perlu membuktikan diri sebagai yang terbaik dan mampu mempertahankan gelar juara yang telah diraih sebelumnya," ujarnya.
Pada edisi tahun ini, Malaysia tergabung di Grup C bersama juara lima kali Thailand, Singapura, dan Brunei.
Sesuai format turnamen, juara masing-masing grup dan satu runner-up terbaik berhak lolos ke semifinal.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar