AFC kini telah mengeluarkan peringatan keras kepada FAM dan MFL untuk segera mengatasi masalah tersebut.
"Jika tunggakan gaji terus berlanjut, FAM dan MFL akan kehilangan kewenangan untuk mengeluarkan lisensi nasional," kata Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor Paul John.
"Jika masalah ini menjadi serius, AFC akan turun tangan."
Ia mengatakan, klub sepak bola ibarat bisnis, pemain, baik lokal maupun asing, adalah karyawan yang punya hak yang mesti dilindungi.
"Pemain dapat menempuh semua cara untuk mendapatkan bayaran," kata Windsor.
"Pemain lokal dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan, dan penting untuk diingat bahwa mereka juga pekerja."
Windsor menambahkan bahwa jika proses internal gagal menyelesaikan perselisihan gaji, maka pemain dapat mencari bantuan dari badan seperti Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia.
"Jika sebuah klub tidak memiliki stabilitas keuangan untuk membayar pemainnya, klub itu tidak layak berkecimpung di dunia sepak bola," ujar Windsor.
"Pemilik klub harus realistis. Jika mereka tidak mampu membayar karyawannya, mereka seharusnya tidak mendirikan klub sepak bola."
Peringatan tak hanya datang dari AFC, sepak bola Malaysia juga terancam terkena skorsing dari FIFA akibat kasus tunggakan gaji.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar