Doan Van Hau adalah musuh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, satu tindakan yang tak akan pernah dilupakan saat ia membuat cedera Evan Dimas.
Aksi brutal Van Hau dalam mencederai Evan Dimas di SEA Games 2019 membuat anak asuh Indra Sjafri itu sampai harus memakai kursi roda saat itu.
Namun kini keadaan seolah berbalik, Evan Dimas masih berjuang dengan kariernya bersama Persik Kediri di musim baru 2024-2025.
Sementara vonis mati untuk karier Doan Van Hau, pemain yang dibangga-banggakan publik Vietnam sebagai salah satu talenta terbaiknya.
"Van Hau dikenal sebagai pemain bertalenta terbaik di sepak bola Vietnam," tulis TheThao247.vn lagi.
"Namun ia banyak menemui kesialan dengan berkali-kali cedera serius selama karier bermainnya."
"Medio 2020 hingga 2021 dihabiskan Van Hau berkutat dengan tidak hanya satu jenis cedera."
"Seperti edema ligamen anterior, ligamen krusiatum posterior dan tendon poplitea, memar pada tanduk posterior meniskus, dan tanduk anterior meniskus lateral grade 1," imbuh mereka.
Van Hau dan Timnas Vietnam memang sejoli yang sama-sama merasakan derita, khususnya hingga pertengahan tahun 2024.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn |