SUPERBALL.ID - Eks pemain Timnas U-18 Thailand, Jesadaporn Nimnon, ditangkap polisi usai kedapatan membawa lebih dari 26 kg narkotika jenis sabu.
Mirisnya, penangkapan itu dilakukan oleh pihak kepolisian Bangkok saat digelar pemakaman putri Jesadaporn Nimnon.
Jesadaporn Nimnon merupakan mantan pemain Timnas U-18 Thailand, sontak kabar ini mengejutkan publik Negeri Gajah Putih.
Menurut laporan media setempat, Jesadaporn Nimnon berperan sebagai supir yang mengantarkan lebih dari 26 kg sabu, termasyk 15 kg metamin.
Kawasan Din Daeng, Bangkok ke provinsi di dekatnya menjadi area yang dipasok narkoba jenis tersebut oleh Jesadaporn.
Kepada polisi, Jesadaporn mengaku sudah beralih profesi sebagai kurir narkoba sejak awal tahun 2024.
Mantan pemain berposisi sebagai gelandang itu mengaku nekat mengambil pekerjaan tersebut karena kondisi keuangan keluarga yang sulit.
Ditambah sang putri yang masih berusia 9 bulan mengalami sakit parah, uang hasil menjadi kurir narkoba untuk menghidupi keluarga dan merawat anak-anaknya.
Ia pun berpesan kepada generasi dan pemain muda sepak bola Thailand, agar kisahnya bisa dijadikan sebagai pelajaran.
Baca Juga: Jadwal Seoul Earth On Us Cup 2024 - Timnas U-19 Indonesia Kembali Jumpa Thailand di Korea Selatan
Khususnya agar mereka tidak terlibat atau bahkan mengonsumsi narkoba, karena itu bisa menghancurkan hidup.
"Saya akui saya menyesali masa depan saya," ucap Jesadaporn Nimnon seperti dikutip Superball.id dari Siamsports.
"Semoga kisah saya menjadi pelajaran besar bagi generasi muda Thailand yang berpikir untuk terlibat dalam narkoba.
"Lihatlah saya dan jadikan itu sebagai pelajaran," imbuhnya.
Jesadaporn Nimnon sejatinya merupakan salah satu talenta berbakat yang dimiliki Thailand saat itu.
Ia dipanggil ke Timnas U-18 Thailand saat usianya bahkan masih 16 tahun, di musim 2023/2024 ia sempat bermain di Bangkok United.
Entah apa yang dialami sang pemain, hingga roda kehidupan berbalik menempatkannya dalam kesulitan sampai harus menjadi kurir narkoba.
Sementara sepak bola Thailand masih bertahan mengandalkan pemain-pemain muda lokal mereka di era gempuran pemain keturunan.
Saat Indonesia, Malaysia, Filipina dan bahkan Vietnam gencar menggunakan jasa pemain keturunan di level timnas.
Bukan Thailand tak mau menggunakan pemain keturunan, karena mereka sudah melakukan itu sejak 2002 lalu.
Namun stok dari pemain keturunan yang tidak ada membuat mereka kesulitan dalam mencari kandidat terbaik untuk dinaturalisasi.
Salah satu pemain keturunan Thailand yang cukup familiar di telinga fan sepak bola Tanah Air adalah Elias Dolah.
Bek Bali United ini merupakan pemain keturunan Timnas Thailand, lahir di Swedia namun memilih kewarganegaraan Negeri Gajah Putih.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | Siamsport.co.th, SuperBall.id |
Komentar