SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia disebut sombong oleh media Vietnam karena tak membawa pemain inti pada pagelaran ASEAN Cup 2024.
Beberapa waktu lalu, PSSI sudah membuat keputusan terkait Skuad Garuda jelang turnamen dua tahunan itu.
Shin Tae-yong diberi tugas untuk membawa tim U-23 mengarungi ajang yang dahulu bernama Piala AFF tersebut.
Hal itu dikarenakan padatnya agenda Thom Haye dkk hingga akhir tahun nanti.
Mulai dari September hingga November mendatang, Indonesia akan bertarung di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sementara ASEAN Cup 2024 awalnya akan dilangsungkan pada 23 November hingga 21 Desember 2024.
Akan tetapi, jadwal turnamen tersebut diubah menjadi 9 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Kendati demikian, PSSI tetap akan mengirim skuad U-23 untuk bertarung di turnamen tersebut.
Sebab beberapa pemain Indonesia berkarier di Eropa dan harus segera kembali ke klub masing-masing.
Baca Juga: Contoh Generasi Bobrok Vietnam, Dulu Kapten di Piala Dunia Sekarang Nganggur
Pemain-pemain yang berkompetisi di Liga 1 juga harus memperkuat timnya sebab PSSI memastikan liga tidak libur selama ASEAN Cup 2024 berlangsung.
Keputusan itu mendapat sorotan dari salah satu media Vietnam yakni Soha.
Media tersebut mengimbau agar Skuad Garuda jangan berlagak sombong dengan menurunkan tim muda atau lapis kedua.
Soha menyinggung Indonesia yang tak pernah menjuarai turnamen regional tersebut.
Karena tak pernah juara, Indonesia disarankan agar membawa tim inti dan tampil serius.
Bila membawa tim inti, Soha merasa anak asuh Shin Tae-yong bisa keluar sebagai juara pada edisi mendatang.
Tim Merah-Putih juga kemungkinan bisa memuaskan hasrat dari para penggemarnya yang selama ini mendambakan trofi turnamen tersebut.
"Belum pernah menjuarai Piala AFF, Timnas Indonesia berencana meninggalkan taman bermain tersebut, keputusan atau kesombongan yang tepat?" tulis Soha dalam laporannya.
"Faktanya, Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF. Lantas bagi negara pecinta sepak bola seperti Indonesia, apakah mereka punya keinginan tersebut?"
"Percayalah, jawabannya adalah iya. Timnas Indonesia sudah enam kali lolos ke final kompetisi ASEAN, namun semuanya gagal."
"Jadi pastinya keinginan pecinta sepak bola di sana semakin besar," lanjut laporan tersebut.
Kompetisi ASEAN Cup 2024 juga dirasa bisa mengobati hati para pemain dan penggemar.
Media itu meyakini Indonesia akan gagal di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mendatang.
Selain itu, ini juga akan menjadi ajang pembuktian Shin Tae-yong.
Selama menjadi pelatih kepala tim Merah-Putih, Shin sudah gagal sebanyak dua kali mempersembahkan trofi turnamen regional tersebut.
"Bisa dibilang, sebelum mendapatkan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia, keinginan terbesar dan terdekat sepak bola Indonesia adalah meraih satu gelar Piala AFF. Namun pelatih Shin Tae-yong gagal total."
"Benarkah ketika sudah punya tiket ke kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih asal Korea itu ingin mengandalkan itu untuk menghapus kegagalan besar tahun lalu?"
"Dan apakah Shin Tae-yong menggunakan alasan agar tidak perlu khawatir gagal lagi di turnamen dataran rendah sepak bola dunia?"
Baca Juga: Mau Gabung Timnas Indonesia? Pemain Liga 1 Wajib Tahu Kriteria Shin Tae-yong
"Jika Indonesia tidak bermain bagus dalam 6 pertandingan di tahun 2024, maka Piala AFF di penghujung tahun bisa menjadi kesempatan bagus bagi pelatih Shin Tae-yong dan timnya untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari fans sekaligus kepercayaan diri mereka sendiri, mengincar sisa 4 laga kualifikasi Piala Dunia."
"Kini Indonesia dengan berani mengatakan hanya perlu mengirimkan tim U-22 ke Piala AFF 2024."
"Namun hingga menit-menit terakhir semuanya masih terbuka."
"Mungkin Timnas Indonesia harus kembali ke kancah sepak bola Asia Tenggara dengan semangat yang tidak terlalu heroik," tutup laporan tersebut.
Sebagai informasi, Skuad Garuda masuk ke dalam Grup B pada ASEAN Cup 2024 dan akan melawan Vietnam, Filipina, Myanmar, serta Laos.
Sementara Grup A dihuni Malaysia, Thailand, Singapura, Kamboja, dan Brunei Darussalam/Timor-Leste.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar