"Ketika rasa pahit mencapai titik ekstremnya, yang tersisa hanyalah mati rasa," kata Xi Jinping.
Terkait kekalahan telak timnya, pelatih China Branko Ivankovic mengaku telah berusaha fokus pada pertahanan.
Ia pun menyayangkan timnya kebobolan banyak gol dan menilai beberapa gol seharusnya tidak terjadi.
"Kami secara khusus fokus pada pertahanan selama persiapan prapertandingan," kata Ivankovic, dikutip SuperBall.id dari CGTN.
"Tetapi kami kebobolan terlalu banyak gol selama pertandingan dan beberapa di antaranya seharusnya tidak terjadi," tambahnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Kroasia itu menilai kekalahan dari Jepang akan menjadi pelajaran bagi para pemain muda.
Terlebih setidaknya ada 12 pemain di timnya yang belum memiliki banyak caps di level internasional.
Ia juga mengakui bahwa pertandingan melawan tim-tim kuat Asia merupakan pengalaman berharga bagi timnya.
"Dua belas pemain di tim nasional ini relatif baru dalam kompetisi internasional."
"Lawan-lawan di babak akhir kualifikasi Asia sangat kuat, dan pertandingan penting seperti itu merupakan pengalaman berharga."
"Di sisi lain, ini juga menjadi pelajaran bagi pemain yang lebih muda," ucap Ivankovic menambahkan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | France24.com, CGTN.com |
Komentar