SUPERBALL.ID - Indonesia sangat mendominasi dibandingkan negara lain di Asia Tenggara dalam hal jumlah pemain dengan nilai transfer tertinggi.
Baru-baru ini, sepak bola ASEAN dihebohkan dengan kabar terkait proses naturalisasi yang dilakukan PSSI terhadap Mees Hilgers.
Pemain muda yang berkarier di Belanda bersama klub Twente itu akhirnya memutuskan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Menurut data Transfermarkt, Mees Hilgers memiliki nilai pasar sebesar 7 juta euro.
Angka tersebut sekaligus menjadikannya sebagai pesepak bola termahal di kawasan Asia Tenggara.
Mees Hilgers menggeser posisi Perry Ng (Singapura), yang sebelumnya menyandang status tersebut.
Baca Juga: Eks Gelandang Liga Inggris Jebolan Man United Berpotensi Perkuat Timnas Malaysia
Salah satu media Vietnam, Danviet, menilai kebijakan naturalisasi besar-besaran yang dilakukan Timnas Indonesia benar-benar menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan dengan ambisi menjangkau benua dan dunia.
"Tentu saja nilai transfer yang tinggi juga dibarengi dengan kualitas penampilan," tulis Danviet dalam laporannya.
"Dan tim asuhan pelatih Shin Tae-yong yang memang tangguh membuat banyak orang mengidamkannya."
Sementara itu, laman Seasia Goal membagikan informasi terkait daftar 20 pemain termahal di kawasan Asia Tenggara.
Dalam daftar tersebut, Indonesia sangat mendominasi karena terdapat total 11 pemain.
Beberapa di antaranya yaitu Thom Haye (3 juta euro), Jay Idzes (2,5 juta euro), Calvin Verdonk (2,5 juta euro), Calvin Verdonk (2,5 juta euro), Maarten Paes (1,5 juta euro) dan Sandy Walsh (1,3 juta euro).
Thailand menjadi negara kedua terbanyak dalam daftar tersebut.
Tim Gajah Perang memiliki enam pemain yakni Supachai Chaided (1 juta euro), Chanathip Songkrasin (1 juta euro), Supachok Sarachat Kaman (900 ribu euro), Suphanat Mueanta Kaman ( 800 ribu euro), Ekanit Panya Kaman (500 ribu euro) dan Kritsada Kaman (500 ribu euro).
Sedangkan untuk Vietnam, mereka hanya memiliki satu pemain yang masuk dalam daftar yakni sang kiper Filip Nguyen.
Penjaga gawang keturunan Vietnam-Republik Ceska itu dihargai 550 ribu euro, menempati urutan ke-16 dari 20 pemain.
"Di sepak bola Vietnam, kami hanya punya satu nama yang berpartisipasi," tulis laporan Danviet.
"Hal ini juga mencerminkan situasi olahraga saat ini di Vietnam ketika kita telah menunjukkan tanda-tanda penurunan dalam beberapa waktu terakhir."
"Kegagalan percepatan kebijakan naturalisasi pemain bagus menyebabkan kualitas timnas menurun, sedangkan SDM dalam negeri belum memenuhi syarat."
"Hal itu sangat memengaruhi prestasi para pemain Golden Star Warriors."
View this post on Instagram
Lebih lanjut, Danviet juga membandingkan kualitas pemain yang dimiliki Indonesia dengan Vietnam.
"Kesulitan sepak bola Vietnam saat ini terletak pada mekanisme naturalisasi pemain yang masih banyak prosedurnya,"
"Terlebih lagi, Indonesia memang memiliki sumber pemain berkualitas yang melimpah dan berasal dari Ribuan Pulau, maka dengan Golden Star Warriors, meski banyak pemain Vietnam perantauan, tidak semua orang bisa memenuhi syarat profesional untuk bertanding dengan mengenakan seragam timnas."
"Penampilan beberapa pemain berdarah Lac Hong dari luar negeri yang datang ke Liga Vietnam untuk berkompetisi baru-baru ini adalah contoh tipikalnya."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Danviet.vn |
Komentar