SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia saat ini tengah menjadi perbincangan dan mendapat sorotan dari publik sepak bola khususnya di Asia Tenggara.
Hal ini menyusul performa impresif Indonesia pada dua laga awal Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda berhasil mencuri satu poin di kandang Arab Saudi lewat hasil imbang 1-1 pada Kamis (5/9/2024).
Lima hari berselang, skuad besutan Shin Tae-yong itu mampu menahan imbang Australia 1-1 di Jakarta.
Baca Juga: 4 Tuduhan Berbahaya kepada Pemain Keturunan, dari Bangsa Asing hingga Buang Status WNI
Hasil imbang melawan dua raksasa Asia membuat Indonesia mendapat sorotan dari pandit asal Malaysia, Faiz Gurun.
Faiz menilai ini merupakan jeda internasional paling mengesankan bagi para penggemar sepak bola Indonesia.
"Saya rasa ini adalah jeda internasional paling mengesankan untuk para pendukung Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir."
"Dua laga melawan raksasa Asia, tidak ada satupun kekalahan, ada dua poin yang sangat berharga," kata Faiz.
Terkait performa Indonesia pada dua laga tersebut, Faiz memberikan penilaian A- untuk Jay Idzes dkk.
Terlepas dari hasil, Faiz menilai kurangnya pengalaman di level internasional masih tampak di Skuad Garuda.
"Saya akan memberi penilaian A- untuk Timnas Indonesia. A masih bisa diterima, tapi A- lebih masuk akal."
"Timnas Indonesia memang memiliki banyak pemain berkualitas yang saat ini bermain di luar negeri."
"Tetapi jangan lupa bahwa caps internasional di laga seperti ini lebih penting daripada pengalaman di klub."
"Ini tidak mudah karena kebanyakan pemain Indonesia masih belum mencapai 10 caps bersama tim nasional," ucap Faiz.
Faiz kemudian mencontohkan performa gemilang Rizky Ridho meski tidak bermain di Eropa.
Baca Juga: Kritik Naturalisasi, Peter Gontha Cari Stefano Lilipaly di Mana? Netizen: Noh Main di Liga 1!
"Saya pikir saya mengerti mengapa permainan dia (Rizky Ridho) tidak terlihat janggal sama sekali."
"Itu karena di antara 11 pemain yang memulai pertandingan, dia memiliki caps terbanyak."
"Saya pikir pengalamannya mengimbangi kurangnya pengalaman di Eropa yang ia miliki," kata Faiz.
Lebih lanjut, Faiz menyebutkan satu kekhawatiran besar yang ada skuad Indonesia saat ini.
Adapun kekhawatiran tersebut adalah kurangnya kemampuan lini depan untuk menghasilkan gol.
Menurut Faiz, Indonesia membutuhkan sosok striker tajam seperti Bambang Pamungkas di lini depan.
Selain Bambang, sosok yang menurut Faiz paling cocok untuk Indonesia adalah mantan bomber Vietnam Le Cong Vinh.
“Semuanya baik-baik saja dengan Indonesia kali ini," kata Faiz, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube Astro Arena.
“Tetapi ada satu kekhawatiran yang harus kita letakkan di sana, dari manakah gol tim ini akan datang?”
“Akan sangat bagus jika prime Bepe berada di depan bersama rekan-rekan yang baru di belakangnya.”
“Namun, saya pikir striker ASEAN dalam sejarah yang paling cocok dengan tim ini adalah striker favorit saya dari Vietnam Le Cong Vinh,” tambahnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Youtube.com |
Komentar