"Saya juga memahami bahwa tidak banyak pemain Vietnam yang pandai bermain sepak bola di luar negeri."
"Sulit untuk menemukannya dan ketika ditemukan, pemain itu sendiri juga menemui beberapa kendala besar, sehingga proses naturalisasi menjadi sangat sulit karena peraturan yang ketat," jelasnya.
Terkait rumitnya birokrasi, Phong mengambil contoh kasus Filip.
Awalnya, kiper berusia 32 tahun itu sudah lama diincar untuk masuk ke dalam skuad The Golden Star Warriors.
Akan tetapi, proses tersebut habis dimakan waktu, selain itu usia Filip juga bertambah seiring lambannya wacana naturalisasi.
Hingga pada akhirnya, sang kiper berpostur 192 cm itu baru mendapat kesempatan membela Timnas Vietnam pada awal 2024.
Kemampuannya di bawah mistar gawang pun sudah berkurang seiring bertambahnya usia.
"Contohnya adalah kiper Filip Nguyen, dia dianggap sebagai pemain yang sangat bertalenta."
"Namun prosedur naturalisasinya tertunda beberapa tahun, yang mungkin tidak baik bila usia produktif pemain (bermain di level tinggi) tidak terlalu lama," pungkas Phong.
Baca Juga: Vietnam Khawatir, Belum Mampu Atasi Kelemahan Fatal yang Pernah Dimanfaatkan Timnas Indonesia
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thanhnien.vn |
Komentar