SUPERBALL.ID - Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan yang dialami Timnas Indonesia dua tahun terakhir tidak lepas dari kehadiran pemain keturunan.
Pengalaman di kompetisi papan atas di luar negeri dicerminkan lewat performa para pemain keturunan di lapangan.
Salah satunya adalah Maarten Paes, yang menjadi man of the match dalam dua laga terakhir Skuad Garuda.
Tak heran jika 9 dari 11 pemain di starting line-up Indonesia dalam dua laga terakhir merupakan pemain keturunan.
Pada laga melawan Arab Saudi, Witan Sulaeman dan Rizky Ridho menjadi dua pemain lokal di starting line-up.
Sementara pada laga kontra Australia, posisi Witan Sulaemen digantikan oleh Marselino Ferdinan.
Sontak, media Vietnam BGTV baru-baru ini memuji strategi PSSI mendatangkan pemain berdarah Indonesia di Eropa.
BGTV mengaku setuju apabila Timnas Vietnam mengikuti kebijakan naturalisasi yang masih memiliki darah keturunan.
Sebaliknya, BGTV tidak setuju apabila Vietnam hanya menaturalisasi pemain yang tidak memiliki garis keturunan.
"Kami sangat setuju dengan kebijakan naturalisasi," tulis BGTV.
"Namun untuk mewakili warna Timnas Vietnam, pemain naturalisasi harus memiliki darah Vietnam."
"Seperti yang telah saya sampaikan di atas, saya ingin menegaskan kembali terkait Timnas Indonesia."
"Pemain naturalisasi mereka wajib memiliki darah Indonesia, memiliki keahlian yang baik, dan bermain di luar negeri."
BGTV menambahkan, "Mungkin kita juga harus mengacu pada sepak bola Indonesia."
"Bukan karena berharap prestasi instan lalu membiarkan pemain naturalisasi yang tidak ada hubungan darah dengan Vietnam bermain untuk tim nasional," tambahnya.
Meski memiliki banyak pemain keturunan, BGTV juga memuji sikap adil Shin Tae-yong dalam memilih pemain inti.
Pasalnya, Shin Tae-yong tetap memberikan kepercayaan kepada pemain lokal yang memiliki performa mentereng.
Dengan begitu, setiap pemain memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan posisi inti di Timnas Indonesia.
BGTV kemudian menyebut Witan Sulaeman dan Rizky Ridho sebagai dua contoh pemain lokal berkualitas.
"Sejauh ini Ridho sudah bermain dalam 37 laga dan mencetak 7 gol, sedangkan Witan mencetak 9 gol dalam 42 pertandingan."
"Artinya, untuk bermain di Timnas Indonesia, pemain lokal harus tampil prima dan bersaing secara sehat dengan pemain naturalisasi."
"Pemain lokal yang ingin bermain harus sangat bagus, dan persaingannya adil antara lokal dan naturalisasi," tulis BGTV.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bacgiangtv.vn |
Komentar