Keputusan Fatima pergi dari Kota Mataro diakui membuatnya merasakan sakit hati yang mendalam, namun ia juga merasa jika itu merupakan langkah yang tepat.
"Dia lahir di sini, belajar di sini, anak itu bukan dari Maroko."
"Mengerti maksudku?".
"Anakku tidak memaksanya melakukan apa pun. Aku sangat mencintainya," ujar Fatima.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | sportingnews.com, SuperBall.id, AS.com |
Komentar