SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia bakal melawat ke kandang Timnas Bahrain pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga kedua tim bakal dihelat di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024) malam WIB.
Menjelang pertemuan kedua tim, hasil memalukan Skuad Garuda 12 tahun silam kembali ramai diperbincangkan.
Ya, Tim Merah-Putih pernah dibantai sepuluh gol tanpa balas di pertemuan terakhir melawan Bahrain pada 2012.
Baca Juga: Jumpa Bahrain, Timnas Indonesia Berpotensi Lampaui Rekor Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia
Indonesia mengawali laga dengan buruk setelah kiper Syamsidar mendapatkan kartu merah di tiga menit pertama.
Sejarah kelam tersebut sekaligus menjadi kekalahan terbesar yang pernah dialami Indonesia.
Bermain dengan 10 pemain, Indonesia kebobolan masing-masing 4 gol di babak pertama dan 6 gol di babak kedua.
Seusai pertandingan, tudingan pengaturan skor dari opini publik membuat FIFA mengusut laga kedua tim.
Indonesia diduga sengaja kalah telak karena Bahrain butuh menang 9-0 untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia.
Namun, FIFA memastikan dugaan di atas tidak berdasar setelah melakukan penyelidikan.
Indonesia kemudian mengakhiri Kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan catatan terburuk dari 20 tim di fase itu.
Tim asuhan Aji Santoso saat itu tidak mendapatkan poin sama sekali dan kebobolan sebanyak 26 gol.
Sekarang, 12 tahun kemudian, situasinya sangat berbeda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia mengalami kemajuan pesat dengan diperkuat sejumlah pemain diaspora yang merumput di Eropa.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Dua Amunisi Baru Belum Cukup bagi Timnas Indonesia untuk Redam Bahrain
Teranyar, tim asuhan Shin Tae-yong itu ketambahan amunisi baru dengan hadirnya dua pemain diaspora.
Mereka adalah bek FC Twente Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang kini memperkuat PEC Zwolle.
Berkaca dari itu, media Vietnam Bongda24h berani menjamin skenario kekalahan 0-10 pada 2012 tidak akan terulang.
Jangankan menang besar, Bongda24h menilai tidak mudah bagi Bahrain untuk meraih tiga poin di kandang sendiri.
"Sebelumnya, Timnas Indonesia harus menderita kekalahan telak 0-10 melawan Bahrain," tulis Bongda24h.
"Namun karena Skuad Garuda kini sudah benar-benar berbeda dari sebelumnya, skenario itu dipastikan tidak akan terulang kembali."
"Berdasarkan statistik, Indonesia menampilkan sepak bola pragmatis."
"Di lima pertandingan terakhir, mereka tidak kebobolan lebih dari dua gol per pertandingan."
"Mereka juga hanya kalah satu kali dari lima pertandingan terakhir."
"Oleh karena itu, tidak mudah bagi Bahrain untuk mencapai target tiga poin meski bermain di kandang sendiri," lanjutnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bongda24h.vn |
Komentar