Walhasil, BFA meminta pertemuan kedua nanti diadakan di tempat yang netral alias di luar Indonesia.
Pertemuan kedua itu akan berlangsung pada 25 Maret 2025 mendatang.
Awalnya, duel tersebut akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Namun, kini venue tersebut harus menunggu keputusan dari AFC usai adanya permohonan pemindahan lokasi pertandingan dari pihak Bahrain.
Mereka takut keselamatan para pemain dan staf kepelatihan Timnas Bahrain terancam bila berada di Indonesia nanti.
Rengekan BFA ini langsung ditanggapi oleh Arya Sinulingga selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Arya tak memungkiri adanya serangan komentar di media sosial BFA.
Ia mengakui bahwa warganet Indonesia memang kadang-kadang terlalu lepas dalam berkomentar.
"Soal di sosmed ya, namanya, kadang-kadang memang netizen-netizen Indonesia itu ramai," kata Arya, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
Baca Juga: Timnas Malaysia Dihajar Selandia Baru, Eks Pemain Ungkap Tiga Kelemahan Utama Harimau Malaya
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | antaranews.com |