Jelas, tim kekurangan faktor yang mampu mengatur permainan, menghubungkan lini dan menciptakan peluang, sementara para striker kerap menyia-nyiakan peluang bagus.
Pada laga melawan India, Kim Sang-sik harus menurunkan Nguyen Tien Linh, striker yang belum pulih dari cederanya.
Sebagai pendahulunya, Troussier pernah gagal saat mencoba memaksa Timnas Vietnam menerapkan filosofi sepak bola baru.
Sementara itu, Kim Sang-sik ingin membangun gaya bermain berdasarkan pemain yang tersedia.
Namun, kesulitan bagi kedua pelatih itu terletak pada kualitas pemainnya.
"Masalah menggabungkan pemain pengalaman dan pemain muda menjadi lebih memusingkan karena tidak semuanya berkembang tepat waktu," tulis Danviet dalam laporannya.
"Dan kualitas beberapa pemain inti telah menurun secara drastis sehingga tidak dapat menjadi tumpuan bagi para junior."
Melihat kondisi saat ini, Kim Sang-sik diharapkan segera melakukan perubahan mengingat turnamen Piala AFF atau ASEAN Cup 2024 tidak lama lagi akan bergulir.
"Kim Sang-sik membutuhkan perubahan drastis dan strategi yang lebih jelas untuk membantu tim Vietnam berkembang," lanjut laporan tersebut.
"Yang mengkhawatirkan adalah tidak banyak waktu tersisa bagi pelatih Korea itu untuk bereksperimen karena ASEAN Cup 2024, turnamen penting bagi sepak bola Vietnam, sudah dekat (8 Desember 2024 - 5 Januari 2025)."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Danviet.vn |
Komentar