Bahkan, pemain berusia 28 tahun itu mendapat cemoohan keras dari lebih dari 45.000 fans Real Betis.
Namun, hal itu tidak mempengaruhi Diks sedikit pun hingga akhirnya ia mencetak gol penalti ke-10 dari 10 kesempatan.
Seusai pertandingan, Diks mengungkapkan rahasia dirinya tetap tenang menghadapi cemoohan fans Real Betis.
Ia mengaku hanya mencoba keluar dari tekanan para suporter dan fokus pada tendangan penaltinya.
"Saya tidak ingin menjadi sombong," kata Diks, dikutip SuperBall.id dari Bold.dk.
"Tentu saja ada banyak tekanan, tapi saya hanya mencoba untuk keluar dari zona itu dan fokus pada tendangan."
"Ketika saya menendangnya, saya langsung merasakan bahwa bola itu akan masuk," tambahnya.
Setelah mencetak gol, Diks berlari ke arah para pendukung setia Real Betis dan membungkam mereka.
Aksi Diks tersebut memicu sedikit keributan lantaran beberapa pemain tim tuan rumah tampak tidak terima.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Sport.tv2.dk, bold.dk |
Komentar