Menurut Erick, sejak mengalahkan Australia di Piala Asia U-23 Qatar lalu, mereka menargetkan Indonesia sebagai seteru baru.
"Itulah mengapa saat tim muda mereka menang di AFF kemarin, selebrasinya agak berlebihan," ucap Erick.
Erick meminta seluruh pemain tidak ada lagi yang menundukkan kepala, tidak ada yang menangis.
"Nanti saat ketemu Australia, kita sikat! Bersama suporter kita akan dukung timnas habis-habisan. Kita bangsa besar, kenapa mesti takut kepada mereka," tandasnya.
Sekarang, kita tunggu strategi balas dendam Garuda Asia di bawah kendali Nova Arianto terhadap Australia.
Wajib menang, jangan pernah berpikir imbang karena akan bergantung pada hasil di grup lain.
Pesan Erick Thohir hampir empat bulan lalu itu harus menjadi kenyataan.
Nova memang sudah mempersiapkan taktik menghadapi Australia.
"Fokus kami adalah pertandingan terakhir melawan Australia, kami ingin memenangkan pertandingan tersebut. Itulah kenapa kami menyimpan beberapa pemain yang biasanya menjadi starter (saat melawan Mariana Utara) agar nantinya lebih siap, sehingga bisa meraih tiga poin melawan Australia," jelas Nova.
Namun, Nova menyoroti beberapa aspek yang perlu dibenahi, terutama dalam perebutan bola dan transisi permainan.
Menurutnya, masih ada kecenderungan pemain terburu-buru saat melakukan transisi.
"Kekurangan kami masih sama, terutama saat merebut bola dan melakukan transisi, pemain masih terburu-buru, termasuk di pertandingan tadi, secara finishing banyak peluang yang tidak berbuah gol," ungkapnya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | PSSI.org, SuperBall.id |
Komentar