Menurutnya, AMD memiliki kelompok pemain yang besar mulai dari usia 12 hingga 17 tahun.
Mereka menjalani pelatihan di pusat tersebut selama tiga hingga lima tahun.
Bahkan, Pekan menilai mereka bisa dicap sebagai pemain muda profesional melalui pola latihan dan paparan yang diberikan di akademi.
Oleh karena itu, Pekan mengaku bingung di mana letak kesalahan yang membuat Malaysia gagal ke Piala Asia U-17 2025.
“Mereka yang bergabung dalam skuad U-17 ini termasuk yang terbaik dari yang terbaik," kata Pekan kepada Sukan Sinar.
"Mereka datang dari seluruh penjuru tanah air melalui proses seleksi yang ketat."
“Di balik keputusan itu, timbul pertanyaan, apa yang salah. Apa lagi yang perlu dilakukan."
"Apa kelemahan dan kesalahannya sehingga di level Asia Tenggara pun kita tidak mampu menang,” tambahnya.
Baca Juga: FIFA Matchday - Timnas Malaysia Dikritik karena Pilih Lawan Lemah, FAM Beri Klarifikasi
Pekan memandang aspek pembinaan perlu dicermati dan dievaluasi kembali untuk mengatasi kekurangan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |
Komentar