SUPERBALL.ID - Tijjani Reijnders angkat bicara soal beda pilihan timnas yang dibela dengan sang adik, yakni Eliano Reijnders.
Baru-baru ini, pilihan karier internasional di dunia sepak bola antar kakak dan adik terjadi lagi.
Kali ini dua pemain yang lahir di Belanda seperti Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders memilih jalan berbeda soal karier internasionalnya.
Seperti diketahui, Tijjani sudah mantap berseragam Timnas Belanda.
Pemain berusia 26 tahun itu juga sudah mengemas 19 penampilan dan 3 gol untuk De Oranje.
Namun, pilihan berbeda diambil oleh Eliano yang merupakan sang adik kandung.
Eliano justru memilih untuk berseragam Timnas Indonesia.
Ia resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal Oktober lalu.
Sebagai informasi, kedua pemain itu memang memiliki keturunan Belanda-Indonesia.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Rival Terberat Timnas Indonesia Temui Kendala untuk Bawa Skuad Terbaik
Darah Belanda mengalir deras dari sang ayah, sementara keturunan Indonesia didapat dari ibunya.
Perbedaan karier internasional ini langsung ditanggapi oleh Tijjani.
Melansir dari laman resmi FIFA, Tijjani mengatakan bahwa ini adalah hal yang unik.
Meski begitu, ia mengaku bangga dengan pilihan sang adik yang memutuskan bergabung dengan Skuad Garuda.
Baginya, Eliano sudah bisa menentukan apa yang terbaik bagi karier sepak bolanya.
Oleh sebab itu, sangat luar biasa melihat sang adik memilih tim Merah-Putih.
"Ini unik!," kata Tijjani, dikutip SuperBall.id dari laman resmi FIFA.
"Adik saya, Eliano, bermain untuk Indonesia membuat saya sangat bangga," jelasnya.
"Kami tumbuh besar bermain sepak bola bersama, jadi melihatnya mewakili Indonesia itu adalah hal yang luar biasa," jelasnya.
Di lain sisi, ia juga mengungkapkan bahwa perbedaan tim nasional ini juga terasa sangat istimewa.
Sebab, di luar sana banyak juga pemain bintang yang berbeda jalur soal karier internasional dengan saudara kandungnya.
Contohnya saja Inaki Williams memilih berseragam Timnas Ghana, sementara sang adik, yakni Nico Williams membela Timnas Spanyol.
Lalu ada juga Kevin Prince Boateng yang memilih berkarier bersama Timnas Ghana, tetapi Jerome Boateng berseragam Timnas Jerman.
Contoh-contoh itulah yang membuat Tijjani cukup senang melihat situasi seperti ini.
Ia pun akan selalu memberikan dukungan penuh kepada Eliano dan Timnas Indonesia.
"Meskipun kami telah menempuh jalan yang berbeda di panggung internasional, rasanya istimewa untuk berbagi hubungan ini melalui sepak bola."
"Saya sepenuhnya mendukungnya, dan menjadi bagian dari kisah ini luar biasa," pungkasnya.
Baca Juga: Siap Meneror Gelora Bung Karno, 3000 Suporter Jepang Menuju Indonesia
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | FIFA |
Komentar