Darah Belanda mengalir deras dari sang ayah, sementara keturunan Indonesia didapat dari ibunya.
Perbedaan karier internasional ini langsung ditanggapi oleh Tijjani.
Melansir dari laman resmi FIFA, Tijjani mengatakan bahwa ini adalah hal yang unik.
Meski begitu, ia mengaku bangga dengan pilihan sang adik yang memutuskan bergabung dengan Skuad Garuda.
Baginya, Eliano sudah bisa menentukan apa yang terbaik bagi karier sepak bolanya.
Oleh sebab itu, sangat luar biasa melihat sang adik memilih tim Merah-Putih.
"Ini unik!," kata Tijjani, dikutip SuperBall.id dari laman resmi FIFA.
"Adik saya, Eliano, bermain untuk Indonesia membuat saya sangat bangga," jelasnya.
"Kami tumbuh besar bermain sepak bola bersama, jadi melihatnya mewakili Indonesia itu adalah hal yang luar biasa," jelasnya.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | FIFA |
Komentar