SUPERBALL.ID - Klub Liga Italia, Lazio, resmi mengumumkan perekrutan bek jangkung Oliver Provstgaard di bursa transfer musim dingin ini.
Provstgaard didatangkan dari klub Superliga Denmark Velje dengan status transfer permanen.
Bek tengah berusia 21 tahun ini bergabung dengan biaya transfer yang dilaporkan sebesar 4 juta euro.
Ia menandatangani kontrak jangka panjang yang akan berlangsung hingga musim panas 2029.
Baca Juga: Daftar Tim Terburuk di Bursa Transfer Musim Dingin Liga Inggris, Termasuk Man United
Ia akan mengenakan jersey bernomor punggung 25 selama bulan-bulan pertamanya bersama Biancocelesti.
Provstgaard menjadi rekrutan ketiga Lazio pada bursa transfer musim dingin ini.
Sebelumnya, Lazio mendatangkan Arijon Ibrahimovic dengan status pinjaman dari Bayern Muenchen.
Mereka juga merekrut Reda Belahyane dengan status permanen dari Hellas Verona di hari terakhir bursa transfer.
Provstgaard telah tampil 17 kali untuk Timnas U-21 Denmark dan telah menjadi andalan di lini pertahanan Vejle musim ini.
Ia bermain penuh selama 90 menit di semua pertandingan liga mereka kecuali satu laga musim ini.
Ia diperkirakan akan melakoni debutnya bersama Lazio dalam laga lanjutan Liga Italia melawan Monza.
Ia bisa menjadi bagian dari skuad asuhan Marco Baroni itu dalam pertandingan kandang pada Minggu (9/2/2025).
Bagi kebanyakan orang, ia hanyalah pemain muda biasa yang akan memulai petualangan baru di salah satu dari lima liga top Eropa.
Namun bagi penggemar EA Sports FC, berita ini menjadi perbincangan utama di media sosial.
Baca Juga: Daftar Tim Terbaik di Bursa Transfer Musim Dingin Liga Inggris, Ada Klub Baru Marcus Rashford
Terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia kompetitif esports.
Oliver Provstgaard adalah pemain esports FIFA yang sangat hebat.
Keahliannya di lapangan juga tercermin dengan baik di dunia virtual.
Bahkan, ia berkompetisi dan memenangkan Liga Champions ESports 2021 dengan nama OliverPN.
Itu adalah salah satu turnamen paling bergengsi di dunia esports FIFA dengan hadiah lebih dari 70.000 euro.
Ia mengikuti turnamen tersebut saat mengalami cedera lutut serius yang membuatnya absen selama 8 bulan.
Ia merupakan salah satu dari 47 pemain yang harus melalui babak kualifikasi dan berhasil mengamankan tempat di turnamen utama dengan finis di posisi 32 besar.
Meski bukan favorit, Provstgaard menentang segala rintangan dan mendominasi turnamen.
Ia tak terkalahkan, mengamankan tempat di final melalui upper bracket setelah mengalahkan EthxnH dengan skor agregat 5-1.
Ia kemudian menghadapi ER_Caccia98 dari AC Monza di final, dalam pertandingan untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang eChampions League 2021.
Provstgaard memimpin di babak final setelah mengalahkan wakil Italia 2-1 di leg pertama.
Dengan keunggulan itu, ia hanya butuh hasil imbang di leg kedua untuk memastikan kemenangan di turnamen tersebut.
ER_Caccia tidak membuat Provstgaard mudah menang, mencetak gol pembuka di leg kedua untuk menyamakan agregat menjadi 2-2.
Namun, tendangan kaki kiri Neymar yang menggelegar membuat OliverPN kembali unggul, sehingga agregat menjadi 3-2.
Skor tidak berubah hingga peluit akhir berbunyi, menobatkan Provstgaard sebagai pemenang eChampions League 2021.
Itu adalah satu-satunya saat Provstgaard berkompetisi dalam turnamen resmi esports FIFA.
Pasalnya, ia memutuskan untuk berhenti bermain dan fokus pada pemulihannya untuk kembali ke lapangan.
Menurut Bold, Provstgaard adalah satu-satunya pemain profesional di lima liga top Eropa yang pernah memenangi turnamen esports.
Namun, esports hanyalah pekerjaan sampingan bagi gelandang kelahiran 2003 ini.
Provstgaard telah berlatih secara profesional sejak kecil dan merupakan salah satu pemain bertahan paling potensial di Denmark.
Ia memiliki kaki kiri yang terampil, fisik yang bagus, dan mentalitas kompetitif yang sangat kuat dibandingkan dengan usianya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Football-italia.net |