SUPERBALL.ID - Liga Inggris mengungkapkan bahwa telah terjadi total 13 kesalahan Video Assistant Referee (VAR) sejauh musim ini.
VAR terus menjadi sorotan musim ini di tengah meningkatnya pengawasan atas kualitas wasit di Liga Inggris.
Sejumlah keputusan yang kontroversial telah memicu seruan agar VAR dibatasi atau bahkan dihapuskan.
Namun, data baru telah merinci bagaimana terdapat lebih sedikit kesalahan yang dibuat oleh wasit sejauh musim ini.
Liga Inggris menyimpulkan bahwa hanya 13 kesalahan yang dibuat oleh VAR hingga akhir Januari dalam 230 laga.
Jumlah tersebut turun dari 20 kesalahan dengan jumlah pertandingan yang sama pada musim lalu.
Ke-13 kesalahan VAR tersebut terdiri dari empat intervensi yang salah dan sembilan intervensi yang terlewat.
Intervensi yang terlewat merujuk pada momen ketika VAR seharusnya turun tangan tetapi tidak digunakan.
Total 70 intervensi VAR telah dilakukan dalam 239 laga atau setara dengan satu intervensi setiap 3,41 pertandingan.
Panel menemukan 66 dari 70 intervensi VAR sejauh musim ini benar dan hanya ada empat intervensi yang salah.
Panel mengungkapkan akurasi VAR mencapai 96,4 persen dibandingkan dengan 95,7 persen pada titik yang sama musim lalu.
Kepala staf sepak bola Liga Inggris, Tony Scholes, mengakui dampak yang dapat ditimbulkan oleh satu kesalahan VAR.
"Tidak seorang pun di sini meremehkan signifikansi dan dampak dari satu kesalahan."
"Kita tahu bahwa satu kesalahan saja dapat merugikan klub."
Baca Juga: Ronaldo Nyaris Gabung Rival Terbesar Real Madrid Sebelum Hijrah ke Liga Inggris di Awal Kariernya
"Poin dan hasil dapat merugikan posisi manajer, dan mungkin juga pemain," kata Scholes, dikutip SuperBall.id dari Dailymail.co.uk.
Liga Inggris mengungkap empat intervensi salah yang dilakukan oleh wasit, tetapi tidak merinci kesalahan yang terlewat.
Kesalahan pertama adalah gol Dango Ouattara yang dianulir untuk Bournemouth saat melawan Newcastle pada bulan Agustus.
Kesalahan kedua adalah penalti yang diberikan terhadap Matthijs De Ligt saat Manchester United kalah dari West Ham pada 27 Oktober.
Selanjutnya, Christian Norgaard dikeluarkan dari lapangan saat Brentford melawan Everton pada bulan November.
Intervensi terakhir yang dinilai tidak benar terjadi bulan lalu saat Nottingham Forest menang 3-2 atas Southampton.
Gol sundulan Nikola Milenkovic dianulir karena offside pada pertandingan tersebut, yang seharusnya sah.
"Kita semua punya tanggung jawab untuk bersikap seimbang dalam komentar yang dibuat," kata Scholes.
"Kita tidak bisa membiarkan para pejabat, yang merupakan bagian penting dari liga yang sukses dan menghibur, menghadapi pelecehan seperti yang terjadi sesekali."
"Orang-orang ini hebat. Saya tahu persepsi itu tidak selalu benar, tetapi seluruh dunia mengakui betapa hebatnya mereka," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |