Lantas apa yang menjadi dasar sosok yang akrab disapa Bung Joy itu merasa pemecatan Indra Sjafri tidak adil?
Jika ditelaah secara detail, apa yang menjadi inti pembelaan Anton Sanjoyo untuk Indra Sjafri sama seperti yang dikatakan Bung Towel.
Hanya saja Anton Sanjoyo menambahkan lebih sedikit mengenai adanya sistem pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia.
Karena menurutnya level kalah kelas Indonesia dengan lawan di Piala Asia U-20 2025 adalah jam terbang pemain bermain secara profesional.
Baginya, akan lebih fair untuk Indra Sjafri jika para pemain yang diturunkan di Piala Asia U-20 2025 memiliki jam terbang yang tinggi.
Dengan kata lain, PSSI sudah seharusnya 'menyuapi' Indra Sjafri dengan para pemain hasil pembinaan kompetisi usia dini mereka.
Jika tidak demikian, maka masyarakat Indonesia tidak berhak menilai Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2025 secara brutal.
"Katakanlah Dony Tri Pamungkas yang paling menonjol, tapi jam terbangnya di Persija juga tidak terlalu banyak."
Baca Juga: Reaksi Media Vietnam Lihat Indra Sjafri Akhirnya Dipecat PSSI: Sesuai Harapan Masyarakat Indonesia
"Jadi, apa yang bisa diharapkan dari pemain usia muda yang jarang mendapatkan kesempatan bermain?."
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |