Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indra Sjafri sebetulnya sudah mendapatkan 50 pemain hasil rekomendasi dari PSSI.
Namun, pria yang rajin update akun media sosial itu memilih untuk tetap blusukan ke beberapa daerah, terutama di Indonesia bagian timur.
Menurut Indra Sjafri, 50 pemain dari PSSI itu terlalu Jawa-sentris.
Padahal, potensi pemain sepak bola dari Indonesia Timur tidak kalah dari pemain di Pulau Jawa.
Pada Maret 2017, Indra Sjafri blusukan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Ngada, Flores, untuk mencari pemain berbakat.
Indra Sjafri memandang Flores banyak menyimpan bakat emas pesepak bola Indonesia terpendam yang tidak terlatih dan tersalurkan dengan baik.
(Baca Juga: Potensi Sepak Bola di Kabupaten Ngada)
Indra Sjafri juga lebih mengandalkan kompetisi-kompetisi usia muda seperti Liga Nusantara, Piala Soeratin, dan Liga Santri.
Dari Piala Soeratin, Indra Sjafri menemukan bakat yang luar biasa pada sosok Egy Maulana Vikri.
Egy Maulana menjadi top scorer di Persab Brebes tahun 2016.