Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ambisi Persigo Semeru FC untuk bisa melaju ke babak delapan besar Liga 2 musim 2017 dipastikan kandas.
Kondisi tersebut diyakini juga akan berpengaruh pada masa depan sang pelatih kepala, Putut Wijanarko.
Dalam keterangannya, Putut mengaku masih belum mengetahui nasibnya pasca kegagalan membawa Semeru FC mencapai target lolos babak delapan besar.
Kendati begitu, Putut berharap tim Semeru FC masih dipertahankan pada musim depan.
(Baca Juga; Berduka untuk Suporter Persita, Begini Sikap Tegas Ketum PSSI terhadap Kerusuhan Suporter Persita dengan PSMS)
“Saya masih belum tahu soal masa depan saya. Tapi, harapan saya tim ini tetap akan berkumpul bersama-sama."
"Kami akan bagun sepak bola di Lumajang ini lebih baik lagi pada musim depan,” kata Putut.
Pada laga terakhir babak 16 besar Liga 2 di Grup C, Semeru FC sebenarnya sukses memenangkan laga melawan PSBS Biak di Stadion Semeru, Kamis (12/10) sore.
Tim berjuluk The Lava menang 1-0 dari gol Taji Prasetyo pada menit ke-93.
Kemenangan ini tidak cukup untuk membuat Semeru FC lolos ke babak delapan besar.
(Baca Juga; Ini Janji Edy Rahmayadi setelah Meninggalnya Seorang Suporter Persita Tangerang)
Pasalnya, pada laga lain, secara mengejutkan Kalteng Putra FC sukses mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Kita bisa memenangkan pertandingan, tapi Persebaya yang didukung ribuan bonek di kandang sendiri justru kalah."
"Mungkin karena mereka sudah lolos ke delapan besar. Kami kurang beruntung saja,” kata Putut.
“Saya akui pemain kami memang sangat terbebani di laga ini. Tapi saya apresiasi dengan raihan ini."
"Semeru FC adalah tim baru, tapi kami bisa mencapai babak 16 besar,” tutup mantan pelatih Persinga Ngawi tersebut.