Berharap pada BLiSPI, Indra Sjafri Ungkap Permasalahan Sepak Bola Indonesia

By Aidina Fitra - Kamis, 28 Desember 2017 | 10:34 WIB
Ekspresi pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri, dalam laga persahabatan melawan Thailand di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (8/10/2017). (HERKA YANIS/BOLASPORT.COM)

"Sama dengan sekolah, nilainya tidak akan tinggi dengan ujian terus, pemain butuh latihan untuk meningkatkan kemampuan," kata Indra lagi.

Indra mengkhawatirkan tanpa pelatih yang baik, anak-anak hanya paham dengan bermain bola tapi tidak mengerti dengan bola.

Sepak bola, kata mantan pelatih Timnas U-19 Indonesia ini tidak bisa lagi dikelola dengan cara tradisional.

(Baca Juga: Arema FC Pakai Budaya Timur dalam Perekrutan Pemain, Begini Caranya)

"Sport science juga harus dilibatkan sejak usia dini, melibatkan semua bidang keilmuan yang bisa mendukung," paparnya.

Selain basic fisik dan teknik, pembinaan di level usia dini juga harus menyentuh basic mental pemain.

Sisi teknis bukan hanya teknis menggiring dan mengontrol bola.

Kemudian basic fisik juga perlu diperhatikan. Mengajarkan anak-anak bagaimana berlari yang benar dan melompat yang benar.

"Biar cepat dan melompat masih menjadi kelemahan sepak bola kita," imbuh Indra.

Eks Pelatih Bali United itu mencontohkan anak asuhnya, Evan Dimas.