Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Becermin pada Kasus Juara Liga 1 2017, Masalah Penentuan Posisi Klasemen Diharapkan Tak Jadi Beban Liga 1 2018

By Aidina Fitra - Senin, 6 Agustus 2018 | 17:27 WIB
Pendukung Persija Jakarta, The Jakmania, memenuhi Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga meluber ke pinggir lapangan pada laga pekan ke-19 Liga 1 2018 antara tuan rumah Arema FC dan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (5/8/2018) malam WIB. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Uniknya, saat Mitra Kukar berhadapan dengan Bhayangkara FC, nama Mohamed Sissoko tidak masuk dalam daftar pemain yang dijatuhi sanksi.

Artinya, Mohamed Sissoko boleh dimainkan pada laga itu.

Tak ada juga keberatan dari Bhayangkara FC kala itu.

Duel itu berakhir imbang 1-1.

Bhayangkara FC  kemudian melakukan protes.

Setelah protes dilayangkan, Komisi Disiplin PSSI memutuskan bahwa Mitra Kukar dinyatakan walk-out, yang membuahkan kemenangan bagi Bhayangkara FC.

Keputusan ini dinilai merugikan banyak pihak, terutama Bali United yang seharusnya memegang gelar juara Liga 1 2017.

Setelah diberi kesempatan untuk banding, Mitra Kukar tak mau melakukannya.

Berkat penambahan 2 poin melalui kemenangan untuk Bhayangkara FC, Bali United akhirnya gagal juara Liga 1 2017.

Dalam klasemen akhir Liga 1 2017, nilai Bhayangkara FC dan Bali United sama-sama 68.

Akan tetapi, Bali United kalah head to head dari Bhayangkara FC karena kalah 2-3 dalam dua kali pertemuan.

Jika hasil 1-1 tetap diakui dan tak ada penambahan poin ke Bhayangkara FC akibat sanksi ke Mitra Kukar, maka nilai akhirnya menjadi 66, terpaut 2 poin dari Bali United.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P