Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, kembali mengungkap mafia pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Dalam acara di salah satu televisi swasta Indonesia yakni Mata Najwa, Bambang Suryo kembali hadir dan membocorkan segala kebusukan di Liga Indonesia.
(Baca Juga: Enam Pemain Asing Berebut Ingin Gabung PSS Sleman, Ada dari Palestina)
Dalam acara tersebut, Bambang Suryo memperlihatkan buku catatan yang berisikan daftar runner dan sub-runner yang aktif berkegiatan pada 2011-2015.
Dalam buku tersebut, masih ada nama dirinya sendiri karena Bambang Suryo merupakan mantan runner pengaturan skor di Liga Indonesia.
Buku tersebut tertulis daftar nama runner pengaturan skor yang memegang suatu daerah.
Namun dalam buku tersebut hanya disebutkan inisial seperti BS (Bambang Suryo), AA, AS, dan GNW yang memegang daerah Jawa Timur.
Kemudian inisial KR, BANG, KN wilayah Jogja, AN Jawa Tengah, JB Tangerang, M Kaltim, dan OD Sumatera Utara.
Dalam daftar runner tersebut disebut oleh Bambang Suryo, ada empat pelatih klub yang ikut terlibat sebagai pelaku.
(Baca Juga: PSS Sleman Dipastikan Akan Mendepak Cristian Gonzales, Ini Alasannya)
Sebelumnya Bambang Suryo mengaku telah mendapatkan teror dari orang tidak dikenal karena berani membocorkan mafia pengaturan skor.
"Setelah datang ke Mata Najwa, banyak teror, saya pernah didatangi dua kali sama 8 orang, ya saya hadapi. Saya tak tau siapa mereka", kata manajer Persekam Metro FC tersebut.
Acara tersebut juga menghadirkan Mr X yang dirahasiakan identitasnya dan berani membocorkan mafia pengaturan skor demi sepak bola Indonesia.
Mr X lagi-lagi menyebut nama Vigit Waluyo yang menjadi dalang pengaturan skor di Liga 2.
"Vigit Waluyo adalah raja di Liga 2. Banyak pertandingan yang diatur oleh Vigit Waluyo," katanya.