Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengaku terkejut dengan ditunjukanya Gusti Randa menjadi Plt Ketum PSSI.
Ferry Paulus heran dengan penunjukkan Gusti Randa yang mendapat jabatan itu atas persetujuan langsung Plt Ketum PSSI non-aktif yakni Joko Driyono per tanggal 19 Maret 2019.
Hanya menduga-duga, itu yang bisa dilakukan Ferry Paulus terkait keputusan Joko Driyono untuk memilih Gusti Randa sebagai penggantinya.
"Saya juga agak terkejut, artinya memang PSSI ini kan harus berjalan dengan baik. Saya tidak tahu background-nya apa sehingga memilih Pak Gusti Randa," kata Ferry Paulus kepada wartawan.
"Mungkin juga karena Pak Jokdri ada masalah sehingga harus ada yang menjalankan roda organisasi. Buat saya, kalau itu memang mekanisme yang ada di rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI, ya sah-sah saja," ujarnya menambahkan.
Diharapkannya, roda organisasi PSSI bisa berjalan dengan lancar di bawah pimpinan Gusti Randa yang akan menjalankan tugasnya itu hingga digelarnya KLB (Kongres Luar Biasa).
Baca Juga : Gantikan Joko Driyono, Gusti Randa Sebut Tidak Melanggar Statuta PSSI
"Harapannya, paling tidak sampai sejauh ini tidak ada yang terhambat dari sisi kegiatan. Ya pengganti itu kan untuk memperlancar," tuturnya.
"Tetapi kalau dari kacamata klub, baik-baik aja. Artinya akan menambah licinnya roda organisasi," ucap pria yang sebelumnya pernah menjadi Presiden Persija itu.
Ditunjuknya Gusti Randa menjadi Plt Ketum PSSI terhitung janggal karena tidak sesuai Statuta PSSI.
Yakni, Statuta PSSI Pasal 39 poin enam membahas mengenai Ketua Umum. Di sana tertulis bahwa; Apabila Ketua Umum tidak ada atau berhalangan, maka Wakil Ketua Umum dengan usia tertua akan menggantikannya.
Itu artinya, bukan Gusti Randa yang bisa menggantikan Joko Driyono, melainkan Iwan Budianto selaku Wakil Ketua Umum PSSI.