Melatih Persija, Pekerjaan Berat yang Begitu Memikat

By Aulli Reza Atmam - Minggu, 20 Oktober 2019 | 21:55 WIB
Ekspresi pelatih Persija, Julio Banuelos, dalam duel versus Persib Bandung pada pekan kedelapan Liga 1 2019 di Stadion SUGBK, Rabu (10/7/2019). (GARY LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Aidil menyampaikan minatnya itu pada Mei 2019, saat Persija masih dilatih Kolev. Kala itu, Aidil yang tengah menjadi pelatih klub Liga Malaysia, Kedah FA, dirumorkan menjadi salah satu kandidat pengganti Kolev.

"Benar, saya berminat. Saya juga sangat bangga mendengar rumor jadi kandidat pelatih baru Persija," kata Aidil Sharin kepada wartawan.

Pada akhirnya, bukan Dejan, Alfredo Vera, atau Aidil yang menjadi pelatih Persija, melainkan Tavares. Kepada sosok Tavares-lah perhatian publik tertuju karena pembuktiannya di Persija kini dinanti.

Dengan demikian, menarik untuk melihat bagaimana sepak terjang Tavares untuk membangkitkan Persija. Apalagi, performa Persija di bawah kendalinya belum langsung stabil. Dua laga Persija di bawah asuhannya yang berakhir dengan satu kekalahan dan kemenangan adalah buktinya.

Laga pertama Tavares bersama Persija berakhir dengan kekalahan tragis 1-2 dari Semen Padang di Stadion Patriot Chandrabhaga, Rabu (16/10/2019). Pada laga kedua melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta pada Minggu (20/10/2019), barulah Persija bisa menang 1-0.

Persija juga sangat perlu memperbaiki posisinya yang sedang jeblok di posisi ke-13 dengan raihan 23 poin. Tanpa performa stabil, ancaman degradasi pun akan selalu menghantui.

Sanggupkan Tavares memikul pekerjaan berat sebagai pelatih Persija dan membawa Macan Kemayoran mengaum lagi? Kita tunggu saja.