Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Demi Neymar, Barcelona Rela Lepas Tiga Pemain Sekaligus?
"Saya akrab dengan para pemain terutama ada satu, Jacopo. Dia dulu pemain dan kini dia rutin ke sasana saya. Kami tetap akrab, karena mereka bekerja bersama kami," ungkap Familiari.
Jacopo adalah salah satu pemain jebolan akademi milih Inter Milan, Internazionale Milano Settore Giovanile atau Inter Milan Youth Sector. Persaingan ketat dan ketidakmampuan bertahan membuat Jacopo harus merelakan mimpinya sebagai pesepak bola profesional.
"Saya main di Inter sejak usia 8 tahun sampai masuk tim Primavera. Saya terakhir di Primavera 2010/2011, lalu saya dipinjamkan ke tim lain. Saya bermain di beberapa tim. Tiga tahun di Lega Pro (Serie C). Lalu saya ikut tim kasta kedua di Portugal, tapi itu tidak berjalan lancar. Saya pikir karena pernah di Inter dan Primavera, saya sudah berhasil. Kini saya menjadi pemain non-profesional," ungkap Jacopo.
Jacopo kini lebih banyak mengahbiskan waktu membantu di sasana milik Familiari.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Ep.1 - Langkah Baru demi Mewujudkan Mimpi
"Kisah Jacopo adalah kisah dari banyak pemain jebolan Primavera. Kami coba membuat mereka (pemain Primavera Inter) paham bahwa harapan mereka memang tinggi tapi mereka harus menaklukkan dunia di luar Inter. Kadang kita harus melawan pemain usia 32 tahun yang punya keluarga yang rela memberikan segalanya di lapangan," tambah Familiari.
Sebagai pelatih fisik, Familiari tentu saja mengemban beban ini. Ia harus menyadarkan para pemain muda tersebut bahwa kenyataan tak semudah yang bisa dibayangkan.
Meski berat, Familiari harus terus mengingatkan kenyataan pahit ini pada para anak asuhnya.
Ia dan staf pelatih lain ingin membantu mereka memahami situasi.
Bagaimana para pemain muda Inter ini harus menghadapi tugas berat ditengah ketatnya persaingan dan mimpi jadi pemain besar? Saksikan kisah selengkapnya di Episode 2 Dream Chaser Inter hanya di Mola TV.
Nonton Dream Chaser Inter Episode 2