Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal tersebut disebabkan karena dua gelandang andalan Liverpool, Fabinho dan Jordan Henderson, ditarik ke posisi bek tengah.
Ditariknya Fabinho dan Henderson membuat lini tengah Liverpool tampak kelimpungan.
Sejak dikalahkan oleh Tottenham pada 2017, Liverpool hanya kalah dua kali di Liga Inggris ketika Henderson dimainkan.
Sedangkan Fabinho merupakan sosok pemain nomor 6 yang dengan apik menjembatani transisi antara bertahan dan menyerang.
Kedatangan Thiago pada bursa transfer musim panas lalu sempat memberi napas segar bagi lini tengah Liverpool.
Namun, Thiago sedang menyesuaikan dengan permainan Liverpool.
Baca Juga: Dilarang Terbang ke Jerman, Liverpool Harus Tempuh Jarak Lebih Jauh
Kesulitan Pasca Natal
Setelah Natal 2020, Liverpool mengalami kesulitan luar biasa.
Dari 9 pertandingan yang diadakan setelah Natal, Liverpool hanya dua kali meraih kemenangan di Liga Inggris.
Sedangkan sisanya, Liverpool mencatatkan empat kekalahan dan tiga hasil seri.
Buruknya catatan tersebut diperparah oleh rusaknya rekor tak terkalahkan Liverpool di kandangnya, Stadion Anfield.
Sebelumnya, Liverpool sempat mencatatkan rekor tak terkalahkan di kandang dalam 68 pertandingan Liga Inggris.
Namun, rekor tersebut dihentikan oleh Burnley pada 22 Januari 2021.
Sejak kekalahan itu, Liverpool selalu kalah dalam tiga pertandingan kandang terakhir.
Baca Juga: Tiga Kesalahan Juergen Klopp Sebabkan Liverpool Terbantai di Kandang